News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia akan Ikuti Tren Industri Otomotif Global, Mobil Listrik Jadi Primadona di 2030

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Utama Kementerian Investasi Ikmal Lukman saat menjadi pembicara di Kompas Talks “Electrifying Lifestyle: Peduli Lingkungan melalui Investasi Mobil Listrik”, Rabu (1/12/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia diproyeksikan akan mengikuti tren industri otomotif global, yakni penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan yang mendominasi mengaspal di jalan raya.

Sekretaris Utama Kementerian Investasi Ikmal Lukman menerangkan, di berbagai negara di Eropa, China, Korea Selatan, dan Jepang telah mengumumkan berbagai kebijakan untuk melakukan percepatan mengadopsi teknologi kendaraan listrik.

"Ini fenomena global yang mau tidak mau kita harus lalui. Ini challenge buat kita," ucap Ikmal saat menjadi pembicara di Kompas Talks “Electrifying Lifestyle: Peduli Lingkungan melalui Investasi Mobil Listrik”, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Nissan Dikabarkan Bakal Luncurkan 23 Mobil Listrik hingga 2030

Ikmal menyebut, banyak negara menargetkan pada tahun 2030, lebih dari 50 persen memproduksi mobil listrik. Menurutnya, kendaraan listrik akan mendominasi sepuluh tahun mendatang.

"Beberapa negara, Eropa, Amerika, China, mereka berlomba-lomba, membuat kebijakan yang kondusif bagaimana mendorong tumbuhnya industri mobil listrik dan mendorong penggunaan mobil listrik bagi para penduduknya," tuturnya.

Sebab, kendaraan listrik akan berperan penting mencapai nol emisi atau energi bersih di seluruh dunia. "Indonesia menargetkan nol emisi pada 2060," kata Ikmal.

Pemerintah Indonesia, kata Ikmal, tengah berusaha memberikan nilai tambah terhadal sumber daya alam yang ada.

Baca juga: Kembangkan Kendaraan Listrik, Nissan Investasi 17,5 Miliar Dolar AS untuk Lima Tahun ke Depan

"Kita tidak mau hanya mengekspor SDA mentah tapi kita ingin ada peningkatan nilai tambah," tutur Ikmal.

Termasuk dalam ekosistem kendaraan dan batre listrik di Indonesia. Menurut Ikmal, Indonesia akan mengambil peran dalam ekosistem mobil listrik.

"Kita mempunyai nikel, kita tidak mau ketinggalan, tidak mau lagi menyuplai bahan baku mentah. Kita bisa memberikan nilai tambah maksimal," ujar Ikmal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini