News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Melihat Koleksi Mobil Kuno Inggris di Museum Wakui Kota Kazo Saitama Jepang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Inggris, Bentley 1924 3Litre No.653 terlihat mulus di Wakui Museum Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wakui Museum di Kota Kazo Saitama sudah berdiri sejak 2017. Berbagai macam mobil kuno dari Inggris dari tahun 1924 dan dalam kondisi masih mulus hingga mobil Inggris seperti Bentley, Rolls-Royce dan sebagainya ditampilkan di museum ini.

"Ini adalah museum pribadi mobil Rolls-Royce dan Bentley, mobil klasik yang benar-benar mewakili Inggris. Mobil-mobil yang dipamerkan di sini adalah harta karun saya yang saya pilih dari lebih dari 300 mobil Rolls-Royce dan Bentley dari seluruh dunia baik sebagai penggemar maupun importir khusus. Mobil-mobil ini selalu identik dengan kendaraan bermotor premium sejak awal dan tetap demikian hingga saat ini," ungkap Kiyoharu Wakui, Direktur Museum Wakui baru-baru ini.

Setiap mobil klasik terlihat elegan.

"Di museum ini, semakin Anda menjadi penggemar mobil Rolls-Royce dan Bentley, semakin dalam Anda dapat memahami mobil-mobil yang ditampilkan di sini dari perspektif klasifikasi dan sejarah," tambahnya.

Mobil dengan nilai sejarah dan arti penting yang hanya bisa dilihat di buku asing atau klip berita dan mobil langka lainnya semuanya disimpan dalam kondisi kerja yang baik, siap diluncurkan untuk dikendarai.

"Selama mereka adalah mobil, saya menyadari pentingnya melestarikannya dalam kondisi kerja, bukan hanya mengumpulkannya," ujar dia.

Berbagai mobil kuno Inggris dipajang di Wakui Museum yang unik di Saitama Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Kenikmatan menonton mobil hanya bisa dirasakan ketika kita melihat pintunya terbuka dan tertutup dengan benar, mendengar suara mesinnya yang menderu, dan, dalam beberapa hal, melihat bagaimana mobil itu berjalan," tambahnya.

Saat pensiun dari dinas aktif, bahkan mobil besar pun akan menjadi peninggalan yang kehilangan kilaunya.
"Visi saya adalah museum mobil di mana Anda dapat merasakan napas mobil yang hidup," ujarnya.

"Ini adalah museum impian saya yang telah saya dedikasikan selama paruh terakhir hidup saya. Semoga Anda berbagi mimpi saya dan menikmati."

Seorang petugas Museum Wakui menceritakan berbagai mobil kuno yang menarik dan unik.

Baca juga: Jepang akan Buat Sistem Paten Rahasia untuk Cegah Kebocoran ke Luar Negeri

"Apabila rusak di sebelah ada bengkel khusus kami dengan tenaga profesional. Memang agak repot dan tidak murah karena apabila suku cadang yang rusak cukup merepotkan untuk mobil kuno sekali, yang suku cadangnya tak dibuat lagi," ungkapnya.

Meskipun demikian banyak juga kalangan orang kaya Jepang diakuinya menyukai mobil-mobil kuno Inggris tersebut. Termasuk membeli mobil-mobil kuno itu sebagai hobi dan kebanggaan mereka.

"Rasanya beda mengendarai mobil kuno dengan mobil zaman sekarang, mau mencoba naik?" petugas itu menawarkan kepada Tribunnews.com untuk mencoba naik mobil kuno itu.

Meski mobil kuno tahun 1924 tapi kondisinya masih mulus.

Duduk di belakang setir mobil kuno itu tampak sempit, tetapi terasa mantap memegang setir. Namun melihat ke tempat duduk belakang tampak lega.

"Memang dirancang demikian oleh perusahaannya karena yang mengendarai mobil ini biasanya sopir dan pemilik umumnya tidak menyetir, hanya duduk di belakang."

Mobil Inggris, Bentley 1924 3Litre No.653 terlihat mulus di Wakui Museum Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Jadi kursi belakang seolah buat orang VIP saja. Itu sebabnya lega ruangan duduk di belakang," jelasnya.

Petugas kemudian mengizinkan Tribunnews.com untuk membunyikan klakson mobil kuno Bentley.

Beda dengan mobil zaman sekarang, ternyata mobil Bentley klaksonnya harus diputar di bagian luar dekat pintu masuk, barulah mengeluarkan suara klakson.

Ban cadangan juga jadi pajangan kelihatan diletakkan di sisi samping kanan luar badan mobil, sehingga menjadi pajangan tersendiri melengkapi mobil tersebut.

Banyak yang menarik melihat mobil kuno tahun 1930-an dari Inggris.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini