Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Produsen kendaraan listrik yang berbasis di Oxfordshire, Inggris, Electric Assisted Vehicles (EAV) akan melakukan uji coba sepeda listrik eCargo di Aberdeen.
Sepeda kargo berbahan bakar sel hidrogen diuji coba untuk membantu mengumpulkan pengetahuan baru dalam penggunaan kendaraan sel bahan bakar hidrogen untuk pengiriman jarak jauh.
EAV mengatakan telah mengembangkan sepedanya karena khawatir dengan bobot kendaraan bertenaga baterai, serta dampak lingkungan yang sebenarnya dari kendaraan tersebut.
Baca juga: Hyundai dan Kia Berharap Penjualan Mobil Meningkat di Tengah Kekurangan Chip Semikonduktor
CEO dan Pendiri EAV Adam Barmby, mengungkap fakta sederhana bahwa bahan baku untuk produksi baterai sangat terbatas.
"EAV berfokus pada pengurangan berat, jadi kami menggunakan lebih sedikit energi dan oleh karena itu membutuhkan lebih sedikit baterai," tutur Barmby dikutip dari Autocar.
Sepeda eCargo EVAH2Cubed yang akan digunakan dalam uji coba menggabungkan sel bahan bakar di powertrain-nya, serta menggunakan listrik yang dihasilkan untuk mengisi sejumlah kecil baterai.
Baca juga: Toyota Siap Rilis Platform Perangkat Lunak Otomotifnya Sendiri pada 2025
Satu-satunya emisi yang dihasilkan dari bahan bakar sel hidrogen yang dibuat adalah air.
Ketua Eksekutif EAV Nigel Gordon-Stewart, menyebut Sekretaris Transportasi Inggris Grant Shapps, baru-baru ini menyampaikan pidato di Dubai Expo 2020 yang menyatakan bahwa Inggris akan memimpin global dalam mengembangkan transportasi bertenaga hidrogen.
"Tidak ada penggunaan sel bahan bakar hidrogen di kendaraan ringan yang lebih efektif daripada di lingkungan perkotaan," terang Gordon-Stewart.