News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ford Pangkas Produksi di 8 Pabriknya Akibat Kekurangan Pasokan Chip

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ford Pangkas Produksi di 8 Pabriknya Akibat Kekurangan Pasokan Chip

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produsen Mobil yang berkantor pusat di Michigan, Amerika Serikat, Ford Motor Company berencana memangkas produksi di 8 pabrik yang ada di Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.

Pemangkasan produksi ini akan dilakukan sepanjang pekan depan akibat kendala pasokan chip.

Menurut keterangan yang dilansir dari situs Reuters.com, Minggu (6/5/2022), pabrik produksi yang akan ditangguhkan diantaranya pabrik-pabrik di Michigan dan Chicago, Amerika Serikat dan di Cuautitlan, Meksiko.

Baca juga: Dorong Produksi Kendaraan Listrik, Ford Lakukan Investasi Baru hingga 20 Miliar Dolar AS

Untuk pabrik di Kansas City, Amerika Serikat , akan menghentikan sementara produksi truk pick up F-150, dan akan diganti untuk produksi mobil jenis van, Ford Transit.

Produsen mobil yang didirikan oleh Henry Ford ini, akan melakukan pengurangan jadwal di beberapa pabrik yang terletak di Amerika Serikat, yaitu di wilayah Dearborn, Kentucky dan Louisville.

Ford juga akan menghapus lembur di pabrik Oakville, Kanada. Perubahan ini akan mulai diterapkan di pekan depan pada 7 Januari besok.

Baca juga: Perusahaan e-Skuter Ford, Spin akan Tinggalkan Pasar

Ford memperkirakan pemulihan produksi akan melambat di tahun ini dibandingkan dengan saingannya, General Motors. Namun, perusahaan mengatakan pihaknya telah memperkirakan volume produksi kendaraan akan meningkat secara signifikan di semester kedua tahun ini.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengeluarkan laporan mengenai kelangkaan pasokan rantai chip semikonduktor yang akan berlangsung setidaknya pada paruh kedua tahun 2022. Departemen Perdagangan AS menyatakan permintaan yang tinggi menjadi penyebab kelangkaan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini