Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamera dashboard atau dashcam memiliki banyak fungsi penting, terlebih pada kendaraan pribadi. Rekaman pada dashcam bisa menjadi alat bukti jika terjadi sesuatu di jalan raya.
Selain fungsinya yang dapat menjadi alat bukti atas sebuah insiden atau peristiwa di jalan raya, misalnya terjadi kecelakaan atau musibah, dashcam ini juga bisa membuat Anda terhindar dari pemerasan.
Biasanya saat terjadi kecelakaan tentu akan ada yang saling menyalahkan, rekaman dashcam ini bia menjadi bukti ketika harus berhadapan dengan pihak yang berwajib.
Baca juga: Cara Aman Pasang Dashcam di Mobil Toyota
Umumnya, dashcam diletakkan pada kaca depan mobil dan bertugas merekam segala sesuatu yang terjadi saat mobil melaju di jalan raya.
Akan tetapi, tahukah Tribuners, dashcam memiliki beberapa tipe, mulai dari yang menghadap ke depan, interior mobil, hingga yang memiliki dua channel yaitu depan dan belakang.
Cara kerjanya sama seperti kamera CCTV yang selalu merekam selama masih menyala dan akan tersimpan ke dalam kartu memori.
Khusus di mobil, peranti dashcam ini menggunakan listrik dari colokan lighter yang menghasilkan daya 12V.
Jadi selama mesin mobil menyala, maka dashcam ini akan terus merekam secara otomatis hingga mobil berhenti dan mesin dimatikan.
Setiap dashcam memiliki fungsinya masing-masing, yang paling banyak digunakan ialah dashcam yang menghadap ke depan, berfungsi untuk merekam berbagai situasi di depan mobil, jika ingin memantau bagian belakang bisa ditambahkan dengan menggunakan dashcam dua channel.
Baca juga: Dipasang di Kaca Depan dan Belakang Mobil, Ini Fungsi Dashcam yang Perlu Anda Ketahui
Sementara dashcam bagian kabin biasanya digunakan untuk memantau aktivitas di dalam mobil, seperti memantau sopir saat mengantar anak berangkat ke sekolah.
Apabila dipasang pada bagian depan, sebaiknya kamera dashboard ini dipasang di belakang kaca spion tengah mobil, sehingga kamera bisa menangkap semua obyek dengan presisi antara sisi kanan dan kiri.
Peletakan yang tepat sangat penting karena pada umumnya perangkat ini mampu mengambil gambar hingga ke sudut selebar 150 derajat.
Jangan lupa untuk menyembunyikan kabel chargernya ke bagian dalam dashboard mobil, agar tidak mengganggu pandangan pengemudi.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhir 2020 lalu merilis dashboard camera resmi bernama SPA98001 Blackvue Cloud.
"Dashboard camera yang kami luncurkan merupakan salah satu bentuk masukan atas komunikasi yang terjalin baik antara MMKSI dengan konsumen. Kami berharap produk ini dapat memberikan manfaat optimal dan kenyamanan bagi seluruh pengguna dan konsumen setia Mitsubishi Motors," ungkap Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura saat peluncuran.
Baca juga: Usulan Kompolnas Cegah Polisi di Lapangan Melanggar HAM: Pasang Body Camera hingga Dashcam
Dashcam SPA98001 Blackvue Cloud dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan berikut ini :
1. Resolusi full HD 1080P, 60 FPS dengan wide angle view 139 derajad.
2. Kemampuan visibilitas malam hari yang telah disempurnakan.
3. Sistem jaringan WiFi, serta kompatibel untuk penggunaan dengan sistem penyimpanan Cloud.
4. SONY Starvis CMOS Sensor teknologi piksel bercahaya belakang yang digunakan dalam sensor gambar CMOS untuk aplikasi kamera pengintai dengan sensitivitas 2000 mV atau lebih per 1 µm2 sehingga dapat mewujudkan kualitas gambar yang tinggi dalam visible-light dan near infrared light regions.
5. Penyimpanan data yang sangat efisien tanpa perlu melakukan format Micro-SD
6. Proteksi terhadap file yang terekam pada gawai dari tabrakan dan guncangan.
7. Setelah penggunaan lebih dari 24 jam non-stop, secara terjadwal kamera akan melakukan Reboot untuk menjaga kestabilannya.
8. Merekam kecepatan dan lokasi kendaraan melalui GPS.
9. Memiliki fitur Temperature Control yang secara otomatis akan mematikan sistem pada suhu 80o Celsius untuk menjaga performa kamera.
MMKSI membanderol Dashcam SPA98001 Blackvue Cloud sebesar Rp 3,97 juta (belum termasuk PPN).