News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Bermesin Diesel Commonrail Cocoknya Pakai BBM Mengandung Sulfur Rendah

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mesin diesel commonrail di Toyota Fortuner

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pabrikan kendaraan yang memproduksi dan memasarkan mobil bermesin diesel common-rail selalu merekomendasikan kepada pembeli agar menggunakan bahan bakar diesel berkualitas tinggi.

Bahan bakar dimaksud adalah bahan bakar yang memiliki Cetane Number tinggi dan kandungan sulfur rendah.

Lalu kenapa mobil bermesin diesel modern membutuhkan BBM diesel berkualitas tinggi?

Pada mesin diesel commonrail, bahan bakar dialirkan melalui fuel rail dan kemudian terdistribusi ke setiap injektor yang terhubung dengan ruang bakar dalam silinder.

Tekanan bahan bakar di dalam fuel rail ini sangat tinggi, bisa mencapai 2.000 bar agar menghasilkan kabut bahan bakar yang baik dan merata.

Baca juga: Bedah Mesin Commonrail Euro 4 Hino: Pakai 3 Filter Bahan Bakar, Tekanan Pompa Injeksi 180-200Mpa

Dengan demikian, mesin akan menghasilkan pembakaran sempurna ketika bertemu dengan udara terkompresi yang suhu dan tekanannya tinggi.

BBM diesel berkualitas rendah yang memiliki kandungan sulfur tinggi bisa merusak sistem common-rail ini.

Banyaknya unsur sulfur di dalam bahan bakar bisa menyebabkan korosi sulfasi.

Baca juga: Jawab Kebutuhan Sektor Transportasi, Deltalube Kenalkan Pelumas untuk Mesin Diesel Commonrail

"Partikel sulfur bersifat asam yang bisa memicu korosi pada saluran bahan bakar," papar Dr.-Ing. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Motor Bakar Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Salah satunya komponen yang bisa mengalami korosi akibat kandungan sulfur tinggi adalah fuel pump yang bertugas mengisap bahan bakar.

Baca juga: Shell Mulai Jual Solar Euro 5 di Jaringan SPBU Jabotabek dan Bandung

Korosi ini bisa mengurangi kemampuan kerja fuel pump atau bahkan membuatnya macet. Selain efek korosi, sulfur yang tinggi juga mempercepat terbentuknya deposit," lanjut Yus.

Jadi penumpukan partikel sulfur membentuk kerak yang bisa menjadi penyumbatan di saluran bahan bakar dan injektor.

Sehingga pembakaran yang terjadi menghasilkan karbon tinggi dan berkerak di ruang bakar.

Laporan Reporter: Dwi Wahyu R | Sumber: Gridoto 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini