TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat langsung turun tangan menyusul aksi protes ratusan sopir truk di exit tol Cikamuning, di ruas Tol Purbaleunyi, Bandung Barat, Selasa (22/2/2022) malam.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Romin Thaib dan Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan memberikan pembinaan kepada sekitar 40 sopir trukyang terjaring operasi ODOL di Kantor Pos Lantas Cikamuning.
Aksi protes ini digelar sejak sore pukul 16.45 WIB, dan berdampak pada macetnya arus lalu lintas di ruas tol Purbaleunyi.
Pihak Jasamarga Metropolitan Tollroad, sebagai pengelola jalan tol ini kemudian melakukan penutupan sebagian lajur tol tepatnya di KM 120 dan KM 126 Ruas Tol Padaleunyi.
Baca juga: Keberatan Aturan Zero ODOL, Ratusan Sopir Truk Parkir Kendaraan di Exit Tol Cikamuning
Sebelum aksi protes di ruas tol ini, pagi harinya para sopir berdemo di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Barat.
Lalu mereka kemudian para pengemudi bergerak masuk Jalan Tol Padaleunyi melalui Gerbang Tol (GT) Pasteur 1.
Baca juga: Pedagang Pasar Induk Cipinang Keluhkan Razia Truk ODOL, Harga Beras Terkerek Rp 300 Per Kg
Sore hari sekitar pukul 16.45 WIB para sopir truk melakukan penutupan bahu jalan dan lajur 1 di kedua arah pada KM 126 Padaleunyi yang mengakibatkan hanya satu lajur yang dapat dilalui kendaraan.
Baca juga: Tajuk di Atas Bak Truk Kok Dibilang ODOL, Driver Angkutan Sayur Pusing
Petugas Mobile Customer Services Jasa Marga, Patroli Jalan Raya (PJR) dan petugas Kamtib sempat mengupayakan langkah persuasif kepada mereka dan kemudian mereka dapat dibubarkan dan jalur kembali dibuka pukul 17.10 WIB.
Pukul 17.35 WIB rombongan pengemudi bergeser dan kembali melakukan penutupan bahu jalan dan lajur 1 di KM 120 Ruas Tol Padaleunyi.
Setelah dilakukan komunikasi secara persuasif kembali oleh Kepolisian dan Dinas Perhubungan, sehingga pukul 17.53 WIB jalur arah Cileunyi sudah bisa dilalui 2 lajur.
Sedangkan untuk jalur arah Jakarta masih 1 lajur yang dapat dilalui, dan pukul 18.10 WIB semua lajur sudah berfungsi normal di kedua arah.
“Para pengemudi yang melakukan aksi penyampaian pendapat tersebut adalah sebagian kendaraan yang terjaring operasi Over Dimension Over Loading (ODOL) yang dilakukan secara serentak oleh Dinas Perhubungan, BPTD, dan Kepolisian, dan merasa keberatan atas penindakan yang dilakukan,” kata Kepala Unit Jawa Barat 2 AKP Darno.