Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) merilis empat mesin berstandar emisi Euro 4, diantaranya light-duty truck Hino Dutro, medium-duty truck Hino Ranger, heavy-duty truck Hino Profia dan Hino Bus.

Khusus untuk Hino Dutro, HMSI memberikan ubahan pada eksterior dan interior, serta tentunya pada bagian performa yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Hino Komitmen untuk Luncurkan Kendaraan yang Memenuhi Regulasi Euro 4

Bagian eksterior Hino Dutro hadir dengan beberapa perubahan seperti desain grill depan dan perubahan cover atas lampu yang kini menyatu dan lebih stylish.

Bumper depan juga dirancang ulang untuk menyesuaikan posisi fog lamp, sehingga lebih dinamis.

Selain itu ada penambahan cover spion pada dudukan kaca spion yang berguna untuk mencegah pencurian.

Perubahan desain juga terdapat pada bagian interior, dimana terdapat perubahan warna dashboard, door trim dan kursi yang kini berwarna coklat yang memberi kesan mewah, nyaman dan modern.

Semua perubahan desain baru ini memberikan tampilan yang lebih segar dan dinamis.

Baca juga: Hino Pastikan Jaringan, Infrastruktur dan SDM Siap Terapkan Euro 4

Hino Dutro sendiri memiliki sasis yang tangguh, karena memiliki sasis tanpa sambungan, terdapat keling penguat diatas frame dan profil sasis yang tebal.

COO Director HMSI Santiko Wardoyo, mengatakan Hino lebih dari siap melayani kebutuhan bisnis konsumen, karena berkomitmen untuk memberikan best fit product, serta layanan purna jual terbaik sesuai dengan prinsip Total Support, yaitu layanan service yang andal untuk memberikan keuntungan yang maksimal bagi pelanggan.

Baca juga: Hino Memulai Kembali Hino Telematic Safety Driving Competition

"Dengan memaksimalkan operational kendaraan dan minimalkan operational cost. Sehingga konsumen merasa nyaman," ungkap Santiko saat peluncuran, Rabu (9/3/2022) di Purwakarta.

Menyoal performa, Hino Dutro terbaru tersedia dengan kapasitas mesin 4.009 cc, dengan dua tipe. Pertama mesin N04C-WV (115 PS, 36 kg.m) dan mesin kedua N04C-WY (136 PS, 40 kg.m), memakai sistem common rail EGR (Exhaust Gas Recirculating), DOC (Diesel Oxidation Catalyst) dan ECU control system, memenuhi syarat emisi Euro 4.