Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL – Toyota akan mengurangi produksi mobil di Jepang mulai April hingga Juni 2022 untuk mengurangi ketegangan pada pemasok.
Toyota dan pemasoknya saat ini berjuang mengatasi kekurangan suku cadang, termasuk chip semikonduktor.
Toyota mengurangi produksi sebesar 20 persen pada April, sekitar 10 persen pada Mei, dan sekitar lima persen pada Juni, sebut seorang juru bicara Toyota kepada Reuters yang dikutipCarscoops, Senin (14/3/2022)
Pengurangan produksi tersebut dimaksudkan untuk mengurangi sebagian beban pemasoknya yang harus menghadapi sejumlah perubahan pada rencana produksi sebagai akibat dari berbagai kekurangankomponen yang mereka hadapi.
Menurut Toyota, upaya tersebut juga untuk memberikan lead time sebanyak mungkin kepada pemasok dengan memberikan informasi sedini mungkin.
Baca juga: 50 Persen Produksi Neon Dunia untuk Chip Semikonduktur Terhenti karena Konflik Rusia-Ukraina
Periode “pendinginan yang disengaja” juga dilakukan dalam upaya menjadikan keselamatan dan kualitas sebagai prioritas utama Toyota.
CEO Toyota Akio Toyoda mengatakan dalam pertemuan dengan anggota serikat pekerja pihaknya menyatakan pasokan chip akan "habis" kecuali ada rencana yang baik.
Baca juga: Taiwan Mulai Masif Dirikan Sekolah Chip, Demi Lebih Banyak Cetak Insinyur Semikonduktor
Toyota mengatakan produksi untuk kuartal kedua masih akan tinggi, karena pada rencana sebelumnya telah memasukkan berbagai kebutuhan untuk menebus kehilangan produksi.
Toyota berencana memproduksi 11 juta kendaraan pada tahun 2022, selama pasokan chip masih ada.
Baca juga: Chip Semikonduktor Langka, MMKSI Stop Impor Mitsubishi Eclipse Cross
Namun, distribusi pasokan chip akan diperumit akibat dari serangan Rusia ke Ukraina. Hal ini membuat banyak produsen mobil kehilangan sekitar 70 persen pasokan neon dunia, gas penting untuk laser yang digunakan dalam pembuatan chip semikonduktor.
Baca juga: Suplai Chip Semikonduktor Langka, Honda Pakai Strategi Ini untuk Penuhi Permintaan Mobil yang Tinggi
Meskipun sebagian besar pembuat chip menimbun neon sebagai persiapan untuk tindakan Moskow, invasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan kekurangan dan kelangkaan Chip secara global.