Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Pemegang saham utama Porsche, Volkswagen mengungkapkan konflik yang terjadi di Ukraina telah mempengaruhi rencana untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) Porsche.
Volkswagen awalnya akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) Porsche pada kuartal keempat 2022. Namun rencana tersebut berubah akibat konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Kepala Keuangan Porsche SE, Johannes Lattwein tidak menjelaskan bagaimana konflik Ukraina dapat mempengaruhi rencana IPO Porsche. Lattwein hanya mengatakan perusahaannya tidak bisa mengesampingkan konflik yang masih berlangsung di Ukraina.
Baca juga: Volkswagen Investasikan 7 Miliar Euro untuk Bangun Pabrik Sel Baterai Kendaraan Listrik di Spanyol
"Kami tidak dapat mengesampingkan, jika konflik berlangsung lebih lama, bahwa ini dapat memiliki implikasi potensial pada daftar itu," kata Johannes Lattwein dalam konferensi pers, yang dikutip dari situs Reuters.com.
Volkswagen mengusulkan sebuah perjanjian kerangka kerja untuk listing pada bulan Februari lalu, termasuk menjual 25 persen ditambah 1 saham biasa di pembuat mobil ke Porsche SE, dan akan mendaftarkan hingga 25 persen dari saham Porsche AG. Sekitar 49 persen dari hasil IPO ini rencananya akan dibayarkan kepada pemegang saham Volkswagen sebagai dividen khusus.
Baca juga: Ada Masalah Airbag dan Rem, Volkswagen Recall 246.000 SUV Atlas
Pada saat melaporkan hasil tahunannya, Porsche SE memberikan pernyataan yang akan mendukung rencana Volkswagen untuk memperluas keuangannya.
"Porsche SE dengan demikian mendukung rencana Volkswagen AG untuk memperluas fleksibilitas keuangannya dan mempercepat transformasi teknologi grup,"
Porsche Automobil Holding SE, yang dikendalikan oleh Porsche and Piech Family, yang memegang sekitar 32,4 persen saham ekuitas di Volkswagen, mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengurangi saham di produsen mobil Jerman. IPO juga tidak akan berpengaruh terhadap susunan dewan pengawas Volkswagen.