Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Honda Prospect Motor (HPM) sempat terganggu produksinya akibat kelangkaan chip semikonduktor yang terjadi secara global.
Krisis ini membuat produksi Honda Brio tersendat di tengah tingginya permintaan karena masuk ke jajaran mobil yang menikmati diskon PPnBM di tahun lalu dan tahun ini.
Hingga saat ini, proses produksi di pabrik Honda di Indonesia masih belum pulih 100 persen.
Baca juga: Laku Keras di Jakarta, Inden All New Honda HR-V Hingga Juli 2022
Dengan nilai investasi yang disiapkan Honda sebesar Rp 5,1 triliun hingga 2025, perusahaan diisukan bakal melokalisasi produksi chip semikonduktor di Tanah Air.
"Sekarang investasi itu dialokasikan untuk pengembangan model dan local content atau local purchase. Menyoal lokalisasi chip semikonduktor kita monitor terus kemungkinannya," tutur Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy di IIMS 2022, Jumat (1/4/2022).
Dengan adanya investasi yang digelontorkan principal Honda, perusahaan dapat mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 82 persen.
Baca juga: Honda Pamerkan 16 Mobil di IIMS 2022, All New HR-V Paling Lengkap
"Sekarang HR-V lebih dari 80 persen local purchase-nya mengikuti aturan kementerian terkait. BR-V juga 80-82 persen local purchase-nya," sebutnya.