Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transisi kendaraan dari berbahan bakar fosil ke listrik terus digencarkan berbagai pihak agar Indonesia bisa mencapai net zero emissions pada 2060.
Sebagai produsen mobil terbesar di Tanah Air, Toyota Astra Motor (TAM) mendukung peralihan tersebut terciptanya lingkungan lebih bersih dan hijau.
Berbagai opsi kendaraan elektrifikasi juga disiapkan TAM untuk mengakselerasi era mobil dan motor listrik di Indonesia.
Baca juga: Kijang Innova EV Hadir di IIMS 2022, Toyota Berkomitmen Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia
"Saya rasa pergeseran atau transisi dari ICE atau konvensional engine, pertama yang akan menjadi mass volume seperti yang kita rencanakan itu adalah gasoline hybrid dulu. Dengan adanya gasoline hybrid dan mungkin harga serta produknya kompetitif, saya rasa dalam beberapa waktu ke depan akan mengikuti model lain," tutur Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, dalam Media Gathering IIMS, Jumat (1/4/2022).
Meski saat ini gencar mengenalkan lini produk berteknologi hybrid, Toyota meyakini bahwa teknologi Plugin Hybrid atau PHEV dan Baterai Electric Vehicle (BEV) akan semakin banyak ditawarkan di Indonesia.
"Kami tidak menutup mata bahwa PHEV atau BEV di segmen premium ataupun high itu juga menjadi salah satu demand. Oleh karena itu Lexus meluncurkan BEV UX da NX hybrid dan PHEV. Toyota mempersiapkan dan study terus produk-produk apa saja yang cocok untuk Indonesia, termasuk kita study BZ4X dan Kijang Innova Concept EV. Saya rasa itu juga bisa mengcover konsen apa yang dibutuhkan pasar," terangnya.