Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen bus listrik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) mulai mendapat pasar di Indonesia setelah di kuartal I 2022 ini (Januari-Maret) menerima pesanan 170 unit bus listrik dari pihak ketiga.
Founder PT MAB Moeldoko mengatakan bus buatan MAB sudah banyak dipesan sejak tahun lalu dan sejak Januari hingga sekarang sudah dipesan lebih dari 170 unit.
"MAB produk busnya sudah dapat banyak pesanan. Di awal tahun ini kurang lebih sudah ada 176 unit," ujarnya di pameran IIMS Hybrid 2022, Jumat (8/4/2022).
"Tahun kemarin belum begitu banyak, masih puluhan. Kita sudah kirim ke konsumen, seperti ke RAPP. Sekarang RAPP sudah pesan lagi," tutur Moeldoko.
Baca juga: Kemenhub Siapkan 340 Armada Bus untuk Program Mudik Gratis, Peserta Wajib Sudah Vaksinasi
Guna mengembangkan pasar, MAB menjajaki kerjasama baru dengan TransJakarta. Transjakarta saat ini sudah mengoperasikan bus litrik buatan BYD hasil kerjasama dengan grup Bakrie.
"Sebenarnya dulu sudah mau final, tetapi karena ada jajaran pimpinan dulu ada yang meninggal akhirnya kita perbarui lagi untuk menyusun konsep kerjasamanya," kata Moeldoko.
Baca juga: Bus Listrik BYD K9 Mayasari Bakti Siap Dioperasikan Jadi Armada Terbaru Transjakarta
"Kita harapkan bisa terealisasi, karena MAB ini ada dan produksi dalam negeri kenapa harus pakai yang lain. Terutama harganya lebih murah, apalagi selisihnya ada Rp 1 miliar," jelas Moeldoko.
Baca juga: BYD Dominasi Penjualan Mobil Plug-In Hybrid, Wuling HongGuang Mini EV Terlaris
Moeldoko yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia Periklindo tersebut juga menyampaikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bus buatan MAB sudah hampir 40 persen.