TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Chery Motor Indonesia (Chery) tidak akan setengah-setengah dengan keputusannya untuk come back ke pasar otomotif roda empat di Indonesia.
SUV Chery Tiggo 7 Pro sebagai model kendaraan pertama yang dipasarkan di Indonesia dan akan diluncurkan di semester II 2022.
Brand ini pernah masuk pasar Indonesia dengan penjualan serta layanan purna jualnya ditangani Grup Indomobil, dan kemudian hengkang.
Keseriusan tersebut antara lain ditunjukkan dari penyiapan jaringan penjualan dan layanan purna jual Chery di Indonesia.
Khusus tahun 2022 ini atau sampai akhir Desember 2022 nanti, mereka akan mendirikan 70 jaringan dealer 3S (sales, service dan spare parts) di kota-kota utama di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.
Sementara. sampai akhir 2023 nanti, mereka menargetkan sudah mendirikan 100 jaringan dealer 3S.
"Kita akan buka 100 dealer dalam waktu 2 tahun. Sampai akhir tahun 2022 ini kita buka 70 dealer di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Bali. Sudah ada diler yang submit ke kami buat buka dealer di Kupang," ungkap Major Qin, Marketing and Product Director PT Chery Motor Indonesia, Jumat (8/4/2022).
Fajrul Ilhami, Deputy Product Director PT Chery Motor Indonesia mengatakan, sampai bulan April ini, sudah sekitar 30-an jaringan dealer yang siap beroperasi.
Baca juga: Indonesia Akan Jadi Basis Produksi Mobil Chery untuk Masuk Pasar ASEAN
Untuk kebutuhan suku cadang Chery, pihaknya menyiapkan warehouse demi memastikan ketersediaan komponen-komponen kendaraan Chery dengan cepat.
"Kami masuk ke Indonesia langsung dari Chery Global. Aspek after sales hal yang penting. Semua model kami produksi CKD di Indonesia, kita sudah set up warehouse spare parts di Jakarta untuk suplai suku cadang," ujar Major Qin.
"Dealer kita akan wajibkan sediakan layanan 3S sales service spare parts," imbuhnya.
Chery sendiri merupakan grup perusahaan global berbasis di Anhui, China. Major Qin mengatakan, lini bisnis Chery Group tidak hanya otomotif, tapi juga merambah sektor lain seperti properti dan finansial.
Baca juga: Inden Mobil Chery di IIMS, 100 Peminat Pertama Bayar DP Cuma Rp 5 Juta
Total ada tujuh bisnis utama yang digeluti grup perusahaan ini, termasuk diantaranya, bisnis aviasi, jasa pengiriman barang, dan komponen otomotif dengan bisnis inti di sektor otomotif untuk manufaktir kendaraan penumpang dan niaga.
Bisnis komponen kendaraan Chery jadi garapan bisnis Chery International dan memproduksi chasis, mesin kendaraan, perangkat elektronik kendaraan, dan peranti keselamatan kendaraan.
Baca juga: Nggak Main-main, Chery Fokus Garap Segmen Premium SUV
Dengan seluruh komponen yang telah terstandardisasi secara internasional, memungkinkan Chery untuk menjadi bagian dalam kompetisi industri komponen otomotif internasional.
Salah satu contoh komponen kendaraan yang diproduksi Chery adalah Chery 2.0T GDI dengan 250 horse power dan torsi 400 Nm yang meraih penghargaan sebagai Top Ten Engine tahun 2021 dari “China Heart,” sebuah ajang penghargaan untuk inovasi mesin pada level internasional.
Pencapaian ini juga memberikan gambaran bahwa teknologi Chery telah melalui proses riset dan pengembangan pada level tertinggi.
"Riset dan pengembangan adalah hal yang sangat mendasar dan karenanya saat ini kami memiliki lima pusat riset dan pengembangan yang beroperasi di beberapa negara untuk kepentingan Chery secara global. Hal ini juga yang membuat kami sangat percaya diri kembali ke pasar Indonesia membawa teknologi inovatif yang tersemat di berbagai model kendaraan kami dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Major Qin.