Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Kepala Eksekutif BMW Oliver Zipse memperkirakan krisis chip semikonduktor akan terus berlanjut hingga tahun 2023.
Dalam sebuah wawancara yang dirilis surat kabar asal Jerman Neue Zuercher Zeitung (NZZ), Zipse mengatakan, walaupun saat ini adalah puncak kekurangan chip semikonduktor, namun ia berharap tahun depan pasokan chip semikonduktor dapat meningkat.
“Kami masih berada di puncak kekurangan chip. Saya berharap kami mulai melihat peningkatan paling lambat tahun depan, tetapi kami masih harus menghadapi kekurangan mendasar pada tahun 2023.” ungkap Zipse, yang dikutip dari laman Reuters.com.
Sebelumnya selama konferensi pers tahunan pada pertengahan Maret lalu, BMW mengatakan kekurangan chip semikonduktor diperkirakan akan terus berlangsung sepanjang tahun ini.
Pernyataan Zipse selaras dengan apa yang diungkapkan oleh CFO Volkswagen, Arno
Antlitz pada Sabtu (9/4/2022) kemarin, yang memperkirakan pasokan chip tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan mereka hingga tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Dilanda Krisis Pasokan Chip, Nissan Tunda Peluncuran SUV Listrik Ariya B6
Antlitz mengatakan, meskipun kelangkaan chip semikonduktor akan mulai mereda menjelang akhir tahun ini, namun itu tidak akan cukup karena permintaan chip yang terus meningkat.
Baca juga: Problem Pasokan Chip, Toyota Kurangi Produksi Kendaraan di Kuartal II
“Kekurangan pasokan struktural kemungkinan baru akan teratasi pada tahun 2024,” kata Antlitz.
Selain itu, Antlitz menambahkan kekurangan wire harness dari Ukraina juga masih menjadi penyebab beberapa produksi dibatalkan, bahkan saat Volkswagen berusaha membangun hubungan baru dengan pemasok negara lain.