Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, DETROIT – Chrysler akan mengungkap tampilan baru untuk visi masa depan mobil listriknya lewat ‘Airflow Concept’.
Chrysler pertama kali mengungkapkan ‘Airflow Concept’ di ajang Consumer Electronics Show (CES) bulan Januari 2022 lalu meskipun itu adalah interpretasi baru dari konsep lain (kendaraan hibrida plug-in) yang dipratinjau tahun sebelumnya.
Sejauh mana pembaruan yang direncanakan Chrysler untuk iterasi terbaru dari ‘Airflow Concept’ masih harus dilihat, tetapi teaser-nya menunjukkan akan ada desain pencahayaan baru pada bagian ujung depannya.
Konsep terbaru didasarkan pada platform kendaraan listrik STLA Stellantis.
Chrysler akan ditenagai sepasang motor listrik di setiap gandar, masing-masing memompa 201 hp (150 kW / 204 PS), meskipun merek tersebut telah mengisyaratkan powertrain dengan kinerja yang lebih tinggi di masa depan.
Baca juga: Peugeot dan Fiat-Chrysler Akan Gabung Jadi Pabrikan Mobil ke-4 Terbesar Dunia
Meskipun tidak mengatakan seberapa besar baterainya, Chrysler memperkirakan jangkauan kendaraan akan mencapai antara 350-400 mil (563-644 km) dengan sekali pengisian dan kemungkinan akan memiliki kemampuan pengisian cepat 800V.
Produsen mobil mengatakan kendaraan listrik pertamanya akan tiba pada tahun 2025 dan tahun 2028.
Baca juga: Ups, Pemilik Chrysler di Cipayung Ketahuan Tunggak Pajak Mobil Rp 190 Juta
Menurut CEO Chrysler, Christine Feuell, transisi menuju kendaraan listrik itu akan mengarah pada perluasan jajaran kendaraan untuk merek tersebut.
"Chrysler sedang dalam perjalanan kembali, dan akan menawarkan portofolio produk baru selama beberapa tahun ke depan," kata Feuell seperti dilansir Carscoops.com, (12/4/2022).