Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menutup kuartal pertama 2022 dengan torehan positif, penjualan ritel Daihatsu hingga berada di posisi nomor dua market otomotif nasional.
Daihatsu berhasil mencapai penjualan sekitar 46.000 unit dengan kenaikan market share menjadi 19,7 persen atau naik sebesar 2,7 persen.
Jika dibandingkan periode yang sama kuartal pertama tahun 2021, penjualan Daihatsu hanya diangka 30.000 unit dengan market share 17 persen.
Baca juga: Honda Bakal Luncurkan 30 Mobil Listrik Hingga 2030
Bila membandingkan secara bulanan, yakni pada Maret 2022 dengan Februari 2022, penjualan Daihatsu mengalami kenaikan sekitar 24 persen.
Tiga kontributor utama model Daihatsu yang mendapat diskon PPnBM dan memiliki persentase penjualan tertinggi terdapat pada model Terios dengan kenaikan signifikan sebesar 118 persen atau lebih dari dua kali lipat menjadi 2.339 unit dari sebelumnya 1.072 unit.
Selanjutnya disusul Xenia naik 75 persen menjadi 2.313 unit dan pendatang baru Rocky 16 persen menjadi 1.245 unit.
Baca juga: Mazda Pajang Line Up Lengkap dari Crossover, SUV, Sedan Sampai Hatchback.di GIIAS 2021
"Daihatsu bersyukur, dapat menutup penjualan Kuartal I 2022 dengan raihan positif. Capaian ini juga semakin mendekati ke level normal seperti pada sebelum pandemi Covid-19. Semoga raihan baik ini dapat terus berlangsung, dan penjualan otomotif nasional bisa terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," tutur Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, saat jumpa pers di Head Office Daihatsu, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (14/4/2022).
Kondisi pasar otomotif nasional saat ini terus membaik, didukung kebijakan relaksasi PPnBM DTP.
Hingga kuartal 1-2022, pasar otomotif nasional mencatatkan penjualan ritel lebih dari 238.000 unit atau naik sebesar 33,6 persen dibandingkan periode yang sama.
Kuartal 1-tahun 2021, market mobil mencapai sekitar 178.000 unit. Capaian ini juga menandakan bahwa penjualan otomotif semakin mendekati ke level normal seperti pada sebelum pandemi Covid-19.