TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Pengusaha bus Haji Haryanto menyiapkan sedikitnya 250 armada bus kelas eksekutif untuk mengangkut para pemudik dari berbagai titik pemberangkatan di Jabodetabek menuju kota-kota di Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Pulau Madura di musim arus mudik Lebaran 2022 ini.
Kepada Tribunnews yang menemuinya di kantornya di Kudus, Jawa Tengah, Haji Haryanto menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan agar seluruh kendaraan bus dalam kondisi prima.
"Kami sudah cek dan ricek, tune up, ganti oli mesin dan gardan sudah diservis untuk persiapan arus mudik. Total ada 250 kendaraan," ujarnya.
Sebelumnya, Haji Haryanto telah memborong puluhan armada bus eks PO lain, rata-rata bermesin Mercedes-Benz untuk mendukung lonjakan kebutuhan armada untuk menyambut arus mudik Lebaran dan arus balik Lebaran tahun ini.
Banyak pengusaha bus memperkirakan akan terjadi lonjakan luar biasa arus penumpang yang mudik menyusul kebijakan pelonggaran aturan mudik oleh Pemerintah.
Baca juga: Kisah Haji Haryanto, Sopir Batalyon Berpangkat Kopral yang Sukses Jadi Pengusaha Bus
Selain persiapan Tak hanya kendaraan yang sudah ada saat ini, pihaknya juga menyiapkan armada bus baru untuk melayani penumpang.
"Ada tambahan 15 unit bus baru merek Mercy yang akan kami siapkan untuk mudik," ujarnya.
Baca juga: PO Sumber Alam Kerahkan 50 Armada Bus untuk Antar Pemudik Pulang Kampung
Ratusan bus yang disiapkan itu karena prediksi adanya lonjakan permintaan penumpang karena pandemi yang terjadi selama dua tahun terakhir.
Sehingga pihaknya perlu menyiapkan sejumlah armada bus tersebut dalam kondisi yang prima.
Baca juga: Hey Wong Pati, Ada 10 Bus untuk Mudik Gratis Nih Buat 500 Orang, Berangkat 27 April
"Tahun ini kemungkinan naik sampai 100 persen," ujar dia.
Haji Haryanto menyatakan, perusahaannya memperhatikan kenyamanan dan keselamatan penumpang bus saat arus mudik berlangsung tersebut.
Kapasitas penumpang di setiap armada busnya juga dibuat lebih longgar yakni hanya 30 kursi untuk setiap armadanya alias benar-benar kelas eksekutif, bukan eksekutif abal-abal.
Baca juga: Rajin Bersedekah, Kunci Sukses Haji Haryanto Jalankan Bisnis Transportasi Bus AKAP
"Kapasitasnya dibuat 30 kursi, biar penumpang busnya juga nyaman di dalam bus," ujar dia.
Selain itu, dealer bus juga menyiapkan teknisi mesin yang siaga untuk membantu perusahaannya ketika ada kendala.
"Dari dealer biasanya sudah siapkan montir untuk membantu," ujar dia.
Pemiliknya Rajin Bersedekah
Buat para pengguna jasa transportasi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Pulau Jawa dan Madura, nama Perusahaan Otobus Haryanto sudah tidak asing lagi di telinga.
Perusahaan ini dimiliki dan didirikan oleh pensiunan tentara bernama Haryanto, yang sekaligus menjadi nama perusahaan otobusnya.
Memulai bisnis transportasi dengan lima unit angkot di Kota Tangerang, Banten, kini usaha transportasi milik Haji Haryanto semakin berkembang pesat.
Armada busnya mencapai 300 unit lebih dan melayani puluhan rute AKAP di Pulau Jawa dan Madura dengan ciri khas gambar wayang pada bodi busnya.
Total sampai sekarang aset yang dimiliki Haji Haryanto mencapai 600 miliar dengan 2.000-an karyawan mencakup sopir, kondektur, mekanik bengkel, agen, pengurus hingga staf kantor.
Namun siapa sangka, kesuksesan bisnis milik Haji Haryanto ini merupakan buah hasil dari ketaatannya dalam mengamalkan nilai-nilai agama.
Bisnis Sebagai Ladang Pahala
Berbeda dari pebisnis lainnya, sejak merintis usaha transportasinya di tahun 2002, Haji Haryanto berprisip untuk menjadikan bisnis transportasi nya ini menjadi ladang mencari pahala.
Tujuannya, agar semua usaha yang dikelola bisa menjadi berkah.
Setiap tahunnya Haji Haryanto memiliki tradisi menyantuni anak yatim. Kini jumlah anak yang diasuh mencapai 5.361 anak.
Haji Haryanto, pendiri dan pemilik PO Haryanto, Kudus.
Selain itu Haji Hafryanto juga kerap membangun masjid di berbagai wilayah, memberangkatkan karyawan berprestasi ke Tanah Suci dan rajin mengamalkan puasa saban 1 Muharram.
“Kebangkrutan yang pernah dialami Pak haji dijadikan sebagai pelajaran untuk hijrah," ujar Rian Mahendra anak sulung Haji Haryanto yang juga menjabat sebagai direktur operasional PO Haryanto seperti dituturkan dalam obrolan dengan channel PerpalzTV di YouTube.
"Mulai dari sini beliau membangun visi misi untuk menjadikan bisnis sebagai ladang ibadah di jalan Allah,” imbuh Rian.
Haji Haryanto juga tidak segan untuk menegur bahkan memberikan sanksi pada karyawannya yang tidak taat menjalankan ajaran agama islam.terutama dalam menunaikan ibadah shalat.
“Karyawaan disini sudah saya anggap saudara. Sudah seharusnya sesama saudara saling mengingatkan.agar pekerjaan yang kita jalani ini bisa di ridhai Allah,” tutur Rian.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Pak Haji ini jugaselalu menanamkan konsep bersyukur sebagai kunci kesuksesan kepada para karyawannya.
Dalam praktek sehari-hari, dia mengajarkan pada karyawannya untuk menggunakan apa yang dimiliki untuk sesuatu yang di ridhai Allah seperti bersedekah.
Para crew di PO Haryanto punya potongan wajib, dimana pendapatan mereka akan dipotong 2,5 persen untuk kas yatim.
"Dengan begini kita bisa membantu mereka untuk menabung sebagai bekal di akhirat,” ujar Rian Mahendra.
Sebagian materi artikel ini ditulis oleh: Raka F Pujangga | Sumber: Tribun Jateng