News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Injak Pedal Gas Lebih dari 80 Km/Jam di Tol Semarang-Solo Siap-siap Kena Tilang ETLE

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pembersihan material tanah yang longsor hingga menutupi badan jalan tol Semarang-Solo.

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelola jalan tol Semarang-Solo, PT Trans Marga Jateng, resmi memberlakukan tilang elektronik atau tilang Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE kepada pengemudi yang memacu kendaraannya melebihi batas kecepatan maksimum.

Aturan ini berlaku mulai 1 April 2022 agar sesama pengguna jalan dapat mendukung keamanan, ketertiban, dan keselamatan dalam berlalu lintas.

Untuk ruas Jalan Tol Semarang Solo, pengendara hanya boleh memacu kecepatan 60 sampai dengan 80 Km/jam.

Pengendara yang melakukan pelanggaran dalam berkendara akan terekam dalam kamera jenis automatic number plate recognition (ANPR), yang terpasang secara tersembunyi di sejumlah titik di jalanan tol.

Penerapan aturan baru tilang ETLE ini sejalan dengan seruan National Traffic Management Center Korps, selaku pusat pengendali lalu lintas nasional.

Baca juga: Antisipasi Mudik, Korlantas Polri Cek Speedcam dan ETLE Mobile di Jawa Tengah

Dengan bantuan PT Jasa Marga Tbk, nantinya pengendara yang tidak mengindahkan aturan dalam berlalu lintas akan ditindak tegas.

Berdasarkan No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengendara hanya diperbolehkan memacu kendaraannya pada kecepatan minimal sebesar 60 km dan dan maksimal 80 km/jam jam. Nantinya pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran akan terancam hukuman pidana maksimal 2 bulan dan denda sebesar Rp 500 ribu.

Kendaraan ODOL juga Ditilang

Melansir dari situs Trans Marga Jateng menyebut, tilang ini nantinya akan terbagi menjadi dua jenis pelanggaran yang terdeteksi oleh ETLE, yaitu kendaraan yang membawa muatan over dimension dan overloading atau yang lebih dikenal dengan sebutan ODOL.

Untuk Weight In Motion Jasa Marga Jateng menetapkan ruas Jalan Tol Semarang Solo dengan batas maksimal 438 km (Akses GT Muktiha).

Baca juga: Pelanggaran di Jalan Tol Menurun, Kakorlantas: ETLE Ubah Perilaku dan Budaya Berkendara Masyarakat

Kehadiran kendaraan ODOL pengankut sembko khususnya selama bulan ramadhan, kerap kali menimbulkan masalah. Salah satunya potensi kecelakaan di jalan raya.

Banyaknya beban yang di bawa oleh truck membuat kendaraan ini sulit untuk dikendalika, hingga berpotensi membahayakan pengendara lain yang melintasi tol.

Baca juga: ETLE di Jalan Tol Berlaku 1 April, Ini Mekanisme dan Cara Bayar Denda Tilang

Aturan terbaru TMC Korlantas Polri menetapkan kecepatan maksimal dalam berekendara.

Untuk ruas Jalan Tol Semarang Solo, pengendara hanya boleh memacu kecepatan 60 sampai dengan 80 Km/jam.

Dengan diterapkannya aturan mengenai batas kecepatan ini diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan di ruas jalan tol akibat overspeed yang kerap terjadi di jalan tol terutama menjelang mudik Lebaran.

Selain itu, terobosan ini diharap dapat memudahkan petugas dalam menindakan para pelanggar lalu lintas dan berbagai kasus lain yang terjadi di jalan.

Seperti misalnya kasus penipuan penggunaan pelat nomor polisi palsu atau tak sesuai dengan kendaraan terkait.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini