Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tahun 2022 pemerintah mulai memperbolehkan aktivitas mudik dalam rangka Hari Raya Idulfitri.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) memperkirakan akan terjadi lonjakan arus kendaraan bermotor dari dalam atau luar Pulau Jawa.
Hal ini akan berbanding lurus dengan kepadatan lalu lintas selama periode mudik lebaran.
Euforia mudik ini diamini oleh VP Automotive Category Blibli, Eddy Lukita.
Baca juga: Cerita Ibu-ibu Pemudik Diusir dari Bus Gara-gara Tolak Bayar Tarif Tembak,
Baca juga: Pemudik asal Bogor Berhentikan Kendaraannya di Bahu Jalan Tol Japek KM 47 karena Overheat
Mudik selalu jadi momen yang ditunggu. Oleh karena itu bagi para pemudik perlu memastikan kondisi kendaraan yang digunakan untuk pulang ke kampung halaman dalam kondisi prima.
"Mengingat waktu tempuh cenderung lama dan kondisi lalu lintas tidak dapat diprediksi,” kata Eddy pada keterangan resmi, Jumat (29/4/2022).
Eddy menambahkan tidak sedikit yang sudah memperhatikan kondisi kendaraannya.
Hal ini terlihat dari angka transaksi suku cadang mobil dan perawatan kendaraan melalui Blibli rata-rata naik hingga 2 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut Ia memaparkan data internal mencatat angka transaksi untuk jasa perawatan mesin mobil naik hingga 267%, filter udara naik 47%, bahkan paket perawatan interior naik hingga 120%.
Oleh karena itu, Eddy memberikan catatan persiapan untuk kendaraan agar mudik aman dan nyaman:
Pertama, cek kunci dan peralatan kendaraan. Kunci-kunci dan peralatan kendaraan standar seperti obeng, tang, dongkrak dan alat pompa portabel perlu disiapkan sebagai pertolongan pertama.
Cara ini untuk menghindari jika sewaktu-waktu kendaraan yang dikendarai mengalami gangguan ringan di tengah perjalanan.
Kedua, berbagai cairan penting untuk efektivitas laju kendaraan. Ibarat tubuh manusia, kendaraan juga membutuhkan cairan untuk menjaga performanya tetap stabil selama perjalanan jarak jauh.
Sebelum berangkat, pastikan kamu mengecek air radiator, air aki, minyak rem, oli, hingga air pembersih kaca. Pastikan kendaraanmu memiliki cairan yang cukup sebelum bekerja ekstra.
Ketiga, alat pemadam api ringan (APAR) untuk antisipasi kebakaran. Risiko kebakaran dapat terjadi di mana saja. Bahkan saat berkendara jarak jauh sekalipun.
Terutama bagi pengendara mobil. Pilihlah APAR yang mampu memadamkan api dengan efisien, serta ampuh mendinginkan suhu tinggi dalam waktu singkat.
Selain itu, pilih juga yang terbuat dari kandungan bahan ramah lingkungan, bebas racun, serta memiliki desain kemasan ergonomis dan anti karat.
Keempat, ban cadangan untuk mobil yang belum mengadopsi RTF. Ban cadangan penting untuk dibawa saat berkendara pribadi. Seberapapun jauh jarak tempuhnya.
Untuk itu, ban cadangan harus senantiasa dalam kondisi prima melalui pengecekan angin secara berkala.
Rutin melakukan rotasi ban, serta kesiapan atas perkakas dan aksesori penunjang efektivitas saat harus mengganti ban di tengah perjalanan.
Kelima, aman berkendara dengan asuransi kendaraan. Tidak dapat dimungkiri bahwa akan terjadi banyak kepadatan di jalur-jalur mudik.
Hal ini dapat berisiko memicu terjadinya gangguan saat berkendara, mulai dari risiko pencurian, bersenggolan dengan kendaraan lain, hingga ancaman tindak kejahatan di jalan.
Untuk mengantisipasi kerugian akibat risiko tersebut, pengendara dianjurkan untuk membeli asuransi kendaraan.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh pengendara. Di antaranya perlindungan terhadap kendaraan, pengemudi dan penumpang, tuntutan dari pihak ketiga, serta jaminan terhadap barang-barang pribadi.