TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Formula E bersama Federation Internationale de l'Automobile (FIA) baru-baru ini memperkenalkan mobil Formula-E generasi ketiga di Monaco.

Mobil-mobil ini akan bersaing di musim kesembilan balap Formula E yang dimulai pada 28 Januari. Tim pabrikan tersebut antara lain Mahindra, Mercedes, Maserati, Porsche, Nissan, Jaguar, DS, dan Nio.

Tim lainnya adalah All-American Avalance Andretti, Dragon/Penske Autosport, Envision Racing, dan Rokit Venturi.

Mobil generasi ketiga ini mewakili lompatan ke depan yang paling signifikan dengan perubahan aerodinamis yang cukup besar, tetapi ini tidak dimaksudkan sebagai mobil downforce.

Menurut Carbuzz, mobil balap EV terbaru ini telah dioptimalkan untuk dipacu di sirkuit jalanan, dan peluncuran resminya dilakukan pada balapan keenam musim 2021/2022.

Baca juga: Jokowi Direncanakan Buka Formula E di Ancol, Harga Tiket Termurah Rp 250 Ribu, Termahal Rp 10 Juta

Dari sisi performa, ini adalah mobil Formula E tercepat yang pernah ada. Kecepatan tertinggi akan mencapai lebih dari 200 mil per jam. Selain itu, kendaraan generasi ketiga akan memiliki powertrain baru yang dipasang di gandar depan untuk pertama kalinya.

Mobil-mobil balap Formula E saat ini memiliki powertrain depan 250 kW dan 350 kW di belakang. Totalnya adalah 600 kW atau sekitar 800 hp.

Baca juga: Wagub DKI Berharap Jokowi Ikut Nonton Balapan Formula E pada 4 Juni Mendatang

Sayangnya, output dayanya masih dibatasi sekitar 470 hp. 

Powertrain depan terbaru ini hadir untuk meningkatkan kemampuan pengereman regeneratif. Lebih dari 40 persen energi yang digunakan dalam balapan akan berasal dari sistem pengereman regeneratif.