News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SPK Honda HR-V Terbaru Tembus 8.000 Unit, Inden Makin Panjang, Ini Sebabnya

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iring-iringan Honda All New HR-V dalam acara Media Test Drive All New HR-V Exceptionally Impressive melintas di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (15/4/2022). Honda Bandung Center (HBC) mendapat kesempatan langsung untuk menjajal kecanggihan serta ketangguhan unit Honda All New HR-V dari Kota Bandung ke Ciater, Kabupaten Subang bersama wartawan, Influencer otomotif Indonesia, dan pembalap Honda Bandung Center Racing Team, Fitra Eri. Semenjak diluncurkannya 23 Maret 2022, Honda All New HR-V mendapat respon yang cukup baik khususnya pasar di Area Jawa Barat dan Banten yang telah mencatatkan total booking mencapai 626 unit per 13 April. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak diluncurkan pada Maret lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) telah menerima sebanyak 8.000 Surat Pemesanan Kendaraan atau SPK.

Banyaknya pemesanan membuat konsumen harus mengantre untuk mendapatkan unit yang sesuai keinginan.

Pemesanan paling banyak datang dari daerah Jakarta, yang juga membuat wilayah ini memiliki inden terlama.

Baca juga: Honda Brio Virtual Modification Kembali Digelar, Tantang Kreativitas Pecinta Otomotif

"SPK paling tinggi ya Jakarta 39 persen, kemudian kontribusi tipe SE masih nomor satu sekitar 59 persen, kemudian yang turbonya 20 persen dan tipe E 19 persen sisanya tipe S," tutur Billy dalam jumpa pers virtual, Rabu (18/5/2022).

Lebih lanjut Billy menerangkan bahwa inden terjadi lama tergantung dari daerah, warna dan tipe yang banyak dipesan.

Selain itu, antrean semakin panjang akibat belum kembalinya suplai chip semikonduktor yang masih langka.

Baca juga: New Honda Brio RS Urbanite Edition Jadi Mobil Clerk of The Course untuk ISSOM 2022

"Kalau secara nasional SPK-nya itu lebih dari 8.000 unit. Produksi itu sangat ditentukan oleh pasokan chip semikonduktor seperti Honda BR-V yang tipe Honda sensing itu pasukan chip semikonduktornya terbatas," jelasnya.

HPM optimistis konsumen Honda HR-V tidak akan kabur alias batal memesan mobil ini, karena kebanyakan pesanan datang dari Honda loyalis yang sudah lama mengenal produk Honda.

"Kami yakin dan percaya konsumen HR-V itu konsumen yang mau menunggu karena mereka tahu apa yang ingin mereka miliki, mobil ini bagus sekali dari sisi desain hingga fitur. Kami mohon maaf kepada konsumen karena harus menunggu, sebab adanya pasokan chip semikonduktor yang terhambat. Kami sudah meminta kepada principal kami untuk memberikan alokasi lebih dengan melihat SPK yang sudah mencapai 8.000 unit ini," ungkap Billy.

Secara wholesale, HPM sendiri telah mengirimkan HR-V dari pabrik ke dealer sebanyak 1.500 unit di bulan lalu dan produksi akan terus digenjot.

"Bulan ini kita bisa mendeliverikan secara wholesale sekitar 1.500 unit, kemudian Juni juga akan ditingkatkan lagi dari 1.500 hingga 2.000 unit. Kemudian Juli kalau tidak ada hambatan juga alokasinya akan ditambah lagi," ujar Billy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini