Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis pasokan chip semikonduktor di industri otomotif global yang terjadi dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19, juga berimbas pada produsen sepeda motor tanah air, salah satunya PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Executive Vice President dan COO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti mengungkapkan pihaknya berencana menaikkan produksi yang cukup besar untuk beberapa model sepeda motor seperti Nmax dan lainnya.
“Khususnya untuk kategori Maxi, teknologi Maxi kan premium. Ini semua tidak bisa menambah kapasitas. Tapi, sudah mulai recovery kembali,” kata Dyonisius saat ditemui di Jakarta belum lama ini, yang dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Imbas Krisis Chip Semikonduktor, Produksi Mobil Toyota di Indonesia Sempat Tersendat
Chip semikonduktor yang dibutuhkan untuk produksi motor modern, digunakan untuk membuat komponen yang berhubungan dengan kelistrikan. Dyonisius menambahkan, saat ini Yamaha Indonesia hanya bisa menunggu kapasitas produksi chip semikonduktor naik.
Selain produk Maxi Yamaha, produk lainnya seperti Fazzio juga terkena imbas kelangkaan chip semikonduktor. Fazzio membutuhkan inden yang cukup lama agar dapat sampai ke tangan pelanggannya.
Baca juga: Krisis Semikonduktor di Pasar Global Picu Pemangkasan 30 Juta Unit Smartphone Samsung
Sementara itu, Yamaha Indonesia memperkirakan kelangkaan chip semikonduktor akan terjadi hingga akhir tahun ini. Krisis chip semikonduktor dapat berkurang jika pandemi Covid-19 semakin mereda.
“Kita dapat informasi bahwa investasi (produsen cip semikonduktor) sudah selesai, tinggal pemasangan mesin produksi. Mungkin tidak begitu lama, mungkin sampai akhir tahun ini,” ujar Dyonisius.