Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) resmi meluncurkan line up truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 di pasar Indonesia.
Prosesi peluncuran dilakukan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier di ICE BSD, Tangerang, Selasa (7/6/2022).
Kehadiran truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 ini untuk merespon diberlakukannya standar emisi Euro 4 di Indonesia oleh Pemerintah RI mulai April 2022.
Baca juga: Kurangi Angka Kecelakaan Libatkan Bus dan Truk, Kemenhub Dorong Penggunaan Stiker Pemantul Cahaya
Seluruh truk Axor yang diluncurkan ini menggunakan mesin OM 906 LA yang legendaris dan terbukti andal dioperasikan di Indonesia.
Sementara, untuk mendukung standar emisi gas buang Euro 4, setiap unit truk dilengkapi teknologi selective catalytic reduction (SCR) dengan cairan AdBlue dan ZPD pump.
Line up truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 yang diluncurkan terdiri dari belasan varian dan model.
Untuk sektor konstruction dan mining dipasarkan Mercedes-Benz Axor 1623C (4x2), Axor 2528C dan Axor 2528CH.
Sementara, untuk sektor transportasi angkutan barang dan logistik adalah Mercedes-Benz Axor 1623R, Axor 2523R, Axor 2528R, dan Axor 2528R.
Baca juga: Daimler Siap Luncurkan Bus Antar Kota Versi Listrik Tahun 2025
Untuk truk tipe tractor head penarik trailer dan semi trailer dan flat bed, dipasarkan dua model, yakni Mercedes-Benz Axor 4028T, dan Axor 4928T.
Sejak dipasarkannya line up Axor Euro 4, DCVI juga menambah dua tipe terbaru truk Axor yakni Mercedes-Benz Axor 2528 CX dan Axor 4023T.
Sumber Tribunnews, di internal DCVI mengatakan, untuk model Axor dengan output tenaga di 300 horse power ke atas seperti pernah diproduksi di Axor versi Euro 2, untuk versi Euro 4 sementara tidak diproduksi lagi.
"Pengusaha angkutan yang menginginkan truk Mercedes-Benz dengan tenaga 300 horse power ke atas kami sarankan menggunakan model-model dari Actros (truk heavy duty)," ungkap sumber tersebut.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan proses transisi dengan melakukan penyempurnaan pada produk-produk unggulan. Kami sangat senang dapat berkontribusi dalam babak baru era transportasi kendaraan niaga di Indonesia yang lebih ramah lingkungan."
Baca juga: Mercedes-Benz Tarik 1 Juta Mobil Tua di Seluruh Dunia karena Rem Bermasalah
"Mercedes-Benz Axor Euro 4 dirancang dengan mesin OM 906 LA Kombinasi yang cocok untuk dioperasikan di Indonesia dengan pencapaian efisiensi maksimal bagi operator,” ungkap Naeem Hassim, General Manager Daimler Commercial Vehicles Indonesia.
Teknologi pembakaran SCR dan Adblue sudah lama digunakan di truk-truk Daimler yang dipasarkan di Eropa dan negara lain yang sudah lebih dulu memberlakukan standar emisi Euro 4 di negaranya.
Teknologi SCR dan cairan AdBlue yang bisa dibeli terpisah, mampu menurunkan emisi setelah diproses di ruang bakar mesin dan performa mesin tetap terjaga prima selama dioperasikan.
Sementara itu, teknologi Zero Pressure Drain Unit Pump (ZPD Pump) merupakan teknologi global standar dari Jerman yang berfungsi mengurangi kebocoran bahan bakar (fuel leaking) di area plunger sehingga bahan bakar tidak tercampur dengan oli.
Dengan kombinasi teknologi SCR dan ZPD Pump, Mercedes-Benz Axor Euro 4 diyakini akan mampu memberikan unjuk kinerja (uptime) tinggi dengan interval perawatan kendaraan yang lebih panjang hingga 50.000 km.
Baca juga: Truk Tesla Versi Produksi Massal Akan Gunakan Sel Baterai 4680 Bikinan Panasonic
"ZPD mampu membuat service interval lebih panjang," ujar Faustina, Head of Product and Marketing DCVI.
Teknologi SCR dan ZPD Pump juga mampu meningkatkan efisiensi komsumsi bahan bakar dengan emisi yang lebih bersih.
Selain menurunkan emisi gas buang, teknologi SCR juga memberikan keunggulan lain seperti respon mesin terhadap pedal gas yang lebih baik karena proses pembakaran yang optimal, serta usia pakai mesin menjadi lebih awet karena rendahnya resiko deposit karbon di dalam mesin.
Teknologi SCR juga mampu meminimalisir resiko buruk pada mesin ketika mesin mengasup bahan bakar berkualitas buruk.
"Seluruh truk Axor Euro bisa gunakan BBM Biodiesel karena sudah disesuaikan dengan ketersediaan bahan bakar diesel yang ada di Indonesia," imbuh Faustina.
Dia menambahkan, semua truk Axor sudah gunakan rem ABS sebagai perlengkapan standar untuk menjaga traksi kendsraan di medan sukit dan licin. "Steering masih bisa dikendalikan oleh pengemudi saat di medan sulit," ungkapnya.
Lampu depan truk Axor Euro 4 sudah menggunakan lampu LED dan bisa diaktifkan pada saat mesin dalam kondisi hidup maupun mati. Begitu juga dengan lampu belakang (rear combination lamp) yang juga sudah menggunakan LED.
"Ada petunjuk di dasbor beruoa variable green band yang membantu mengarahkan pengemudi untuk mendapatkan RPM (putaran mesin) yang tepat untuk raih efisiensi pemakaian bahan bakar," kata Faustina.
Fitur lainnya adalah Cruise Control dan Speed Limiter. Cruise Control membantu pengemudi menjaga kecepatan saat truk melaju di jalan raya dan jalan tol sekaligus untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar.
Dirakit di Wanaherang
Sama seperti Axor versi Euro 2, line up truk Mercedes-Benz Axor Euro 4 ini dirakit seluruhnya oleh PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) di Wanaherang, Bogor, dengan sistem CKD atau completely knocked down dengan komponen-komponen yang diimpor dari pabrik Daimler di India.