Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Tesla Inc menjalin kerjasama dengan Samsung Electro-Mechanics untuk pemasangan sensor kamera pada sistem self-driving di mobil listrik Tesla.

Samsung menyiapkan dana senilai 5 triliun won atau 4 miliar dolar AS untuk memasok 80 persen sensor kamera yang diintegrasikan ke dalam sistem self-driving kendaraan listrik Tesla seperti Model S, Model Y, Model X dan Model 3.

Kesepakatan ini menjadi kontrak tunggal terbesar yang pernah dimenangkan oleh Samsung Electronics, mengalahkan LG Innotek dan Primax Electronics yang saat ini masih memasok sekitar 20 persen kebutuhan modul kamera kendaraan Tesla.

“Samsung Electro-Mechanics akan membuat pengumuman yang lebih spesifik dalam satu bulan, perusahaan terus berusaha untuk memajukan modul kamera Tesla, ” sebut Samsung dalam pernyataan tertulisnya.

Baca juga: Samsung Tambah Kapasitas Penyimpanan Hingga 1 Terabyte Untuk Ponsel Lipat Terbarunya

Kemajuan teknologi sensor Samsung tak bisa diragukan lagi. Mengutip dari Carscoops kamera sensor Samsung memiliki resolusi hingga 5 juta megapiksel.

Dengan resolusi tersebut Samsung dapat menghadirkan kualitas gambar yang unggul untuk sistem Full Self Driving.

Baca juga: Samsung Garap Industri Web3, Luncurkan Server Baru di Discord

Selain memasok sensor kamera, dalam kesepakatan kontrak tersebut Samsung juga akan membantu Tesla dalam memasok kebutuhan chip Full Self-Driving 4.0 serta modul kamera untuk kendaraan SUV listrik Cybertruck, pada Juli 2022 mendatang.

Baik Tesla maupun Samsung hingga kini keduanya masih enggan mengungkap detail spesifikasi serta ukuran dari sensor kamera.

Namun menurut kabar yang beredar, sensor kamera Samsung akan mulai digunakan Tesla pada produksi supercar listrik di tahun 2023.