Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, mengatakan segmen Low MPV yang diisi Toyota All New Avanza dan All New Veloz berhasil meraih market share cukup tinggi, yakni 41 persen.
"Total penjualan Avanza dan Veloz itu kira-kira range-nya 6.000 unit per-bulan dan market share 41 persen, wholesale dan retail kurang lebih sama. Dari 41 persen itu sekitar 17 persennya Veloz, sisanya Avanza. Kalau kita bandingkan dengan model sebelumnya, Veloz itu 10-12 persen, jadi Veloz naik dan market share-nya naik. Jadi 2019 saat normal itu market share 32-33 persen di Low MPV, sekarang 41 persen naik, di dalam situ Veloz naik Avanza juga naik," tutur Anton saat hadir di acara Safe Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Toyota New Veloz Raih Rating Tertinggi Soal Sistem Keselamatan
Yang cukup menarik, varian dengan fitur keselamatan terkini Toyota Safety Sense (TSS) menjadi tipe paling digemari.
"Veloz walau ini Low MPV, komposisi dari penjualan varian dengan Toyota Safety Sense (TSS) itu adalah 35 persen dari total penjualan Veloz. Kita yakin dengan edukasi yang lebih, kedepannya permintaan ini akan lebih tinggi lagi," ungkap Anton.
Sementara untuk Avanza dengan teknologi TSS, penjualannya belum cukup tinggi, masih di angka 10 persen.
"Itu kenapa menurut kita masih perlu edukasi. Jadi kalau digabungin dari Veloz 35 persen dan Avanza 10 persen, totalnya pasti masih kecil sekali. Tapi di luar TSS, fitur-fitur lain itu sudah mulai diminta customer, seperti air bag, seat belt warning, ABS, itu sudah jadi standar. Fitur TSS di MPV perlu dan kedepannya saya rasa ini akan menjadi tren," terangnya.
Baca juga: Penjualan Toyota All New Avanza dan Veloz Ngebut, Per Bulan Kantongi 4.000 Pesanan
Sejak beberapa tahun lalu Toyota global sendiri memang sudah fokus pada safety atau keselamatan. Isu ini juga sudah menjadi perhatian termasuk di Indonesia.
Kedua, secara tidak langsung market juga semakin ter-edukasi, oleh karenanya acara Safe Jakarta digelar untuk memberikan edukasi lebih mengenai keselamatan.
"Tidak semua orang tahu fungsi TSS itu seperti apa. Jadi keinginan kita untuk meningkatkan Safety NCAP juga dibarengi edukasi ke konsumen makin penting," imbuh Anton.