Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Saham Tesla Inc dilaporkan telah mengalami kenaikan pesat, usai Elon Musk membatalkan rencananya untuk mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS.
Lonjakan tersebut mulai terlihat pada perdagangan saham Wall Street di hari Sabtu (9/7/2022), dimana saham Tesla melonjak naik sebanyak 18,66 poin atau 2,54 persen menjadi 752,29 dolar AS per saham.
Angka ini naik drastis apabila dibandingkan dengan bulan April lalu, tepatnya setelah Elon Musk menyatakan bahwa dirinya akan menjadi salah satu pemegang saham di Twitter.
Baca juga: Elon Musk Tarik Diri dari Kesepakatan Senilai 44 Miliar Dolar AS, Twitter akan Ambil Tindakan Hukum
Usai pengumuman tersebut saham Tesla perlahan mulai menunjukan reaksi negatif hingga merosot lebih dari 34 persen.
Penurunan kemudian berlanjut sebanyak 12 persen, anjloknya saham Tesla lantas membuat kapitalisasi pasar dari pabrik supercar ini ambles menjadi 906 miliar dolar AS.
Keputusan Elon Musk untuk membeli saham Twitter dinilai kurang tepat oleh para investor hingga saham Tesla rontok ke level terendah. Hal inilah yang membuat Elon Musk batal mengakuisisi Twitter.
Belum diketahui secara pasti apa alasan Musk membatalkan rencana akuisisinya, namun mengutip dari Techcrunch, pembatalan ini dilakukan karena pihak Twitter telah melanggar sejumlah ketentuan dan merger yang telah disusun.
Tak hanya itu tim kuasa hukum Elon Musk juga menyebut bahwa Twitter telah melakukan kesalahan dengan membuat pernyataan palsu.
Baca juga: Elon Musk Rugi 440 Juta Dolar AS Akibat Bear Market Pada Pasar Bitcoin
Meski tindakan Elon Musk telah menimbulkan ketegangan hingga memicu dewan Twitter untuk menempuh jalur hukum, namun berkat keputusannya ini saham Tesla bisa kembali bangkit.
Berbanding terbalik dari Tesla Inc, saham Twitter justru mengalami penurunan pasca ditingga Musk. Dimana per Sabtu (9/7/2022) TWTR turun 1,98 poin atau 5,10 persen menjadi 36,81 per saham.