Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dalam upaya terus mewujudkan komitmen tumbuh berkembang bersama masyarakat Indonesia, memberikan solusi kendaraan hijau dan industri otomotif nasional yang sustainable menuju 50 tahun mendatang.
Kolaborasi "Triple Helix" berupa sinergi positif Pemerintah, Akademisi dan Industri dapat menjadi solusi nyata mencapai netralitas karbon yang merupakan target nasional yang harus dicapai pada tahun 2060 mendatang.
Target Net Zero Emission menjadi sebuah tantangan tersendiri yang tidak mudah dicapai tanpa kolaborasi membangun dari semua pihak juga andil, serta partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam upaya Indonesia dan dunia yang lebih bersih sehingga bisa dinikmati tidak hanya untuk saat ini namun berkelanjutan di masa depan.
Baca juga: Gubernur Bali Minta Pabrik Mobil Listrik Dibangun di Pulau Dewata
Kehadiran kolaborasi Triple Helix juga menjadi penopang untuk pembentukan ekosistem hijau yang menjadi langkah awal guna mencapai target netralitas karbon.
Tatanan kehidupan yang menyeluruh dari proses hulu hingga hilir, tentunya memerlukan kolaborasi dan dukungan seluruh stakeholder.
External Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan pembentukan ekosistem hijau menjadi wujud nyata dalam upaya mengurangi karbon sebagai musuh bersama.
Baca juga: Ketika Ganjar Pranowo Jajal Motor Listrik Karya Siswa SMK di Banjarnegara: Ide Bagus Anak-anak Ini
"Kami ingin mendukung Pemerintah, civitas akademia dan industri untuk mengembangkan sistem mobilitas yang ramah lingkungan di Bali sebagai best practice destinasi wisata hijau, dengan memberikan solusi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, yang mengusung strategi multipathway, mengkombinasikan kendaraan rendah emisi seperti LCGC dan flexy engine, HEV, PHEV, BEV dan FCEV, serta menawarkan konsep mobilitas baru, sehingga semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi pada pengurangan emisi dalam mobilitasnya," tutur Bob Azam, Rabu (27/7/2022).
Sebagai kelanjutan aktivitas rangkaian Seminar Nasional yang dimulai di Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang pada Mei lalu.
Kali ini, Toyota Indonesia kembali mendukung rangkaian seminar nasional tahap kedua dengan berkolaborasi bersama civitas akademia Universitas Udayana (Unud) di Bali, dengan tema Seminar Nasional: 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia Mewujudkan Net Zero Emission di Indonesia "Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bali Menuju Net Zero Emission di Indonesia".
Aktivitas seminar ini menjadi bentuk partisipasi aktif berbagai stakeholder pendukung, seperti sektor pendidikan, industri pariwisata, serta industri otomotif nasional untuk mewujudkan cita-cita Pemerintah mencapai target masa depan Indonesia "Bebas Emisi".
Baca juga: Skuter Listrik Niu Gova 03, Tampil Bergaya Racer dan Adventure dengan Modifikasi Smoked Garage
Paparan seminar nasional kali ini akan disampaikan oleh jajaran Pemerintah, Akademisi, hingga Pemerhati Lingkungan diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Para pembicara seperti Pemerhati Lingkungan dan Pakar Ekonomi Sirkuler Alexander Sonny Keraf memaparkan mengenai Sirkular Ekonomi untuk Sektor Pariwisata, sementara Rektor Universitas Udayana Nyoman Gde Antara lebih menjelaskan secara mendalam mengenai gambaran ideal pariwisata Bali yang hijau dan berkelanjutan.
Kepala Pusat Komunitas Berbasis Energi Terbarukan Universitas Udyana Ida Ayu Dwi Giriantari menjelaskan tentang Green Energy untuk Pariwisata Bali yang Hijau dan Berkelanjutan, serta Executive Vice President Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing & Executive Program Director Toyota Mobility Foundation Prasanna K. Ganesh memberikan presentasi mengenai Mobilitas Hijau dan Digital untuk Pariwisata Berkelanjutan.
Toyota Indonesia juga meyakini bahwa ekosistem hijau didukung pula dengan pengembangan SDM, khususnya generasi muda di pendidikan tinggi yang memegang peranan dan menjadi elemen penting.
Hal ini pun menjadi inisiasi bagi Toyota Indonesia untuk mendukung rangkaian seminar nasional di Unud, yang mengangkat isu ekosistem hijau dan penerapannya di Bali sebagai best practice Implementasi kendaraan elektrifikasi yang diterapkan dengan menentukan enclave tertentu seperti memanfaatkan potensi Bali sebagai daerah wisata.
Tantangan era elektrifikasi untuk membentuk ekosistem hijau memerlukan kehadiran dan peran aktif dari generasi muda.
"Para SDM penerus bangsa ini merupakan duta untuk membuka jalan menuju ekonomi hijau, khususnya yang akan dilengkapi dengan 50 spesifikasi dan keahlian baru di bidang elektrifikasi saat mereka mengenyam pendidikan di masa perkuliahan. Sehingga saat lulus nanti, SDM nasional dapat berkontribusi bersama mendukung Pemerintah mewujudkan Indonesia bebas emisi di masa depan," ungkap Bob Azam.
Berbagai seminar ini menginisiasi penyelenggaraan rangkaian seminar nasional lainnya untuk mendukung upaya percepatan dan identifikasi aktivitas pengurangan karbon di setiap sektor potensial atau prioritas pemerintah dengan menggandeng 7 universitas nasional di Indonesia.
Ini sudah dilaksanakan di Universitas Diponegoro (Undip) dan selanjutnya memasuki tahap kedua di Universitas Udayana (Unud) hingga tahapan selanjutnya di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Muda (UGM), Universitas Negeri Solo (UNS) dan Universitas Indonesia (UI).