News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kendaraan Listrik Makin Banyak Peminat, PLN Gencar Tawarkan Kemitraan SPKLU

Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengisi daya ke mobil listrik saat acara launching Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Partnership Investor Owned Investor Operate (IO2) di Jakarta, Minggu (24/7/2022). Meningkatnya populasi mobil listrik dari tahun ke tahun membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka peluang kemitraan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Meningkatnya populasi mobil listrik dari tahun ke tahun membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka peluang kemitraan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Melalui sistem kemitraan, PLN dapat dengan cepat memperluas pendirian SPKLU di berbagai wilayah Indonesia.

"Alhamdulillah tahun ini menambah 40 unit lagi. Tapi di luar itu kita udah kerja sama dengan para investor, karena kita punya suatu produk yang dinamakan IO2 atau Investor Own Investor Operate," tutur Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril, saat peresmian "EV Smart Mobility – Joint Project" di Sofitel Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Dukung Kendaraan Listrik, Penyedia SPKLU Ini Jajaki Kemitraan dengan Jaringan Ritel Modern

Skema bisnis IO2 yang ditawarkan PLN sistemnya hampir sama seperti franchising atau kemitraan (waralaba), dimana investor cukup menyediakan uang dan lokasi untuk pembangunan SPKLU.

"Nanti kita siapkan semua sub chargingnya, sistemnya, dan sebagainya. Sistemnya adalah franching bagi hasil," jelas Bob.

Bob menyebut saat ini sudah banyak peminat untuk kemitraan SPKLU, diantaranya datang dari perusahaan makanan hingga perbankan.

"Banyak sekali peminat, kemarin salah satu franchise KFC bekerja sama itu 10 sampai 100 unit di 2023. Artinya, ke depan orang itu dalam segi segala sesuatu ingin bersih, jadi menyediakan fasilitas servis yang bersih, itu banyak sekali yang ingin. Kemudian kami juga bekerja sama dengan mall-mall, kita sudah dengan BNI yang kemarin diluncurkan juga dan kemudian ada bank Mandiri juga," jelasnya.

Selanjutnya, PLN akan mengajak semua pihak termasuk UMKM. Harapannya, supaya UMKM yang di desa-desa nanti memiliki tempat baterai swap atau tempat penukaran baterai.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pemudik Pakai Kendaraan Listrik, PLN Optimalkan Delapan SPKLU di Tol Trans Jawa

"Itu nggak mahal sebenarnya. Kalau hanya tukar baterai kan misalnya ada satu atau dua. Itu sekitar Rp 100 juta. Menurut saya untuk UMKM masih memadai, koperasi misalnya. Itu pasti mampu dan mereka bisa menyediakan tempat," ucap Bob.

PLN Berencana Tambah 100 Unit SPKLU di Jawa, Bali dan Sumatera

Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin masif mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menyokong peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

Hingga Februari lalu, PLN telah memiliki sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi di seluruh Indonesia. Di tahun ini, perusahaan berencana menambah 100 unit lagi.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril, mengatakan untuk sementara pihaknya masih mensosialisasikan terus.

"Ini kita tidak menargetkan hal khusus tapi kita harapkan di tahun ini akan menambah 40 unit dari kita dan 60 unit dari sistem franchising. Jadi ada sekitaran 100 unit," tutur Bob Saril saat peresmian "EV Smart Mobility – Joint Project" di Sofitel Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Inves Rp 72 Miliar, PLN Bangun 60 Unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali

SPKLU tersebut akan dibangun di Jawa dan Bali, tepatnya di sepanjang jalan tol dan lokasi-lokasi terdekat dengan pelaksanaan G20 nanti.

Kemudian, PLN juga akan menambah SPKLU dijalanan yang menuju ke wilayah Banyuwangi dan Pasuruan.

"Akan kita tambah di daerah yang menuju blBanyuwangi ya. Banyuwangi kan tol-nya ke Pasuruan bisa beberapa tempat, sehingga orang yang mau ke Bali bisa ngisi lewat situ. Berikutnya kita ke jalan tol Sumatera. Kita sudah pasang di Lampung dan akan diperbanyak lagi, nanti kan ada yang ke arah Jambi, itu akan kita pasang juga," jelas Bob Saril.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini