Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Angka kecelakaan lalulintas di Indonesia masih tinggi. Namun tidak semua anggota masyarakat memiliki pengetahuan dasar tentang cara menolong korban kecelakaan yang benar.
Hal demikian menyebabkan menyebabkan korban terlambat ditangani atau terjadi penanganan yang salah dan dapat memperparah kondisi korban.
Karena itulah penting bagi pengemudi maupun masyarakat sebagai pengguna jalan untuk bisa memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan.
Dikutip dari buku saku Kementerian Kesehatan RI Jadilah Penolong Kecelakaan di Jalan, berikut merupakan prinsip dasar dalam menangani kondisi tersebut:
1. Segera hubungi 119 misalnya Polisi atau bantuan medis
2. Sebelum menolong, pastikan diri tidak ikut celaka
3. Minta bantuan orang di sekitar untuk mengamankan lokasi kejadian.
4. Matikan semua mesin kendaraan bermotor yang terlibat dalam kecelakaan.
5. Dahulukan menolong korban yang masih hidup.
6. Bila memungkinkan, pindahkan korban ke lokasi yang lebih aman dengan cara yang tidak memperparah korban.
7. Jangan memindahkan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan karena merupakan barang bukti kepolisian.
Baca juga: 8 Penumpang Mobil Bak yang Kecelakaan di Ciamis Meninggal Dunia: 3 Korban Belum Teridentifikasi
Penolong juga diharapkan memahami cara mendeteksi secara cepat korban.
1. Pastikan korban dalam kondisi sadar atau tidak.
2. Dengar dan Rasakan hembusan napas korban dengan cara “mendekatkan telinga/pipi ke hidung korban” sambil melihat pergerakan naik turunnya dada korban, untuk memastikan korban bernapas atau tidak.
3. Periksa kuku korban dan menekannya, bila sudah dari awal pucat dan dingin, atau awalnya kemerahan dan diberi tekanan selama 2 detik, kemudian menjadi pucat dan tidak kembali kemerahan maka korban sudah meninggal.
Baca juga: Truk Pertamina Kecelakaan di Semarang: Sopir dan Kernet Disebut Meninggal
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, PT Blue Bird Tbk yang didukung BIMC Hospital Bali mengadakan pelatihan First Aid Training – Basic Life Support dengan standar modul American Health Associations (AHA).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari BIMC Hospital Bali pengemudi dan karyawan Bluebird Bali mendapatkan pelatihan yang meliputi: Pertolongan saat tersedak, asma, patah tulang, kejang, pendarahan, terkilir, cedera gigi, tergigit ular, tenggelam, terbakar, struk, patah tulang belakang, log roll, CPR, dan posisi pemulihan korban.
“Mewakili segenap keluarga Bluebird kami berterima kasih kepada BIMC Hospital yang memberikan rasa kepedulian terhadap pengembangan edukasi pertolongan pertama kepada Bluebird Bali," ujar GM Area Timur Bluebird Bali, Panca Wiadnyana dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/8/2022).
Lebih lanjut Panca menyatakan pengemudi sebagai garda terdepan mempunyai tanggung jawab sebagai pemberi pertolongan pertama, mengingat pengemudi memiliki mobilitas yang tinggi dijalan dan berpotensi untuk menjadi pemberi pertolongan pertama.
“Kami menyadari bahwa sebagai penyedia layanan transportasi, setiap pengemudi Bluebird merupakan garda terdepan dari operasional perusahaan. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Bluebird dalam memberikan solusi layanan mobilitas yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan,” tambah Panca.
Hospital Director BIMC Hospital Kuta, dr Edward Eddy berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai tahapan pertolongan pertama.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan sektor strategis untuk memberikan edukasi tentang pertolongan pertama untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah, sehingga mereka dapat ditangani dengan cepat dan tanggap," ungkap dokter Edward.