Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Industri otomotif Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan menarik. Di 2021, meski dihimpit Covid-19, industri ini mampu tumbuh 66 persen secara wholesale di angka 887.202 unit, dibanding periode sama di tahun 2020 yang hanya 532.027 unit.
Pada 2022, industri otomotif terus ngebut, dimana semester 1 tahun ini tercatat ada 475.321 unit mobil yang terjual secara wholesales, angka ini naik 20 persen dibanding Januari-Juni 2021.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, mengatakan berkat kebijakan yang diberikan pemerintah berhasil membantu industri otomotif Indonesia melewati masa sulit hingga bisa bertahan.
"Kini industri telah mampu swasembada kendaraan bermotor dalam proses menjadi salah satu industri terbesar di kawasan Asia Tenggara. Saat ini berbagai jenis kendaraan bermotor yang diproduksi di Indonesia telah memiliki kandungan lokal 30 persen sampai lebih dari 80 persen," tutur Nangoi saat pembukaan GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022).
Nangoi menambahkan, ekspor kendaraan utuh atau CBU juga terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada periode Januari-Juli 2022 total ekspor CBU adalah 242.201 unit dan jutaan ekspor lainnya, seperti ckd serta komponen.
Baca juga: GIIAS 2022 Resmi Dibuka, Menko Airlangga: Untuk Industri Otomotif, The Future Is Always Bright
"Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 tercatat kenaikan ekspor CBU sebesar 45,8 persen. Sesuai ketentuan pemerintah, saat ini seluruh produk kendaraan bermotor yang dibuat oleh anggota Gaikindo telah menerapkan standar emisi gas buang Euro 4," jelasnya.
Baca juga: Tiket Masuk GIIAS 2022 Hari Biasa Rp 50.000, Weekend Sabtu-Minggu Rp 100.000 Ini Cara Belinya
Selain itu, industri otomotif Indonesia juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah terkait dengan transisi energi yang berkelanjutan, serta mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
"Maka sejak tahun 2022, beberapa anggota Gaikindo telah memproduksi berbagai kendaraan listrik berbasis baterai atau BEV. Produk-produk tersebut akan dapat langsung disaksikan hari ini," imbuh Nangoi.