Pujian atas kegiatan touring ini disampaikan Ketua Hanoi Motorbike Club, Tran Anh Tuan. Dia menyatakan kekagumannya atas kemampuan berkendara para biker WIMT 2022 saat melewati perbatasan Vietnam- Laos.
Baca juga: Komunitas Wuling Almaz Touring 4.000 Kilometer Pulang Pergi di Sulawesi
Perbatasan di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut ini memiliki trek sulit sepanjang 30 KM yaitu jalan berupa tanah dan gravel ditambah sedang ada pembangunan jalan.
“Biker Indonesia tak semuanya menggunakan motor tipe adventur. Namun ternyata semua biker Indonesia dapat melewatinya dengan baik termasuk untuk pengguna motor cruiser, ini menunjukkan kemampuan berkendara yang sangat baik,” ujarnya.
Dia juga bangga Vietnam dipilih sebagai negara tujuan akhir WIMT 2022. Pun sebaliknya, biker Indonesia pun menyatakan kekaguman atas kemampuan berkendara dan persaudaraan dari biker negara-negara sahabat.
Diplomasi cara biker
Di setiap negara yang dikunjungi, biker Indonesia di negara setempat dan biker lokal menyambut WIMT 2022 Rider dengan hangat, bahkan menjemput ke perbatasan.
“Di Malaysia, kami dijamu oleh para biker saat berada di Route 77 Harley-Davidson of Kuala Lumpur. Sedangkan di Thailand, para biker bersilaturahmi hangat dengan difasilitasi oleh KBRI Bangkok," kata Bernard.'
Di Kamboja rombongan biker bahkan dijemput di Poipet International Border oleh para biker lokal dan biker Indonesia di Kamboja yang dipimpin Sudirman Haseng, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Abdul Hakim serta Atase Pertahanan Kolonel Mochammad Rizal.
"Padahal kami terpaksa tertunda tiba di perbatasan akibat ada masalah dengan salah satu motor peserta. Keesokan harinya kami kembali diajak mengelilingi Siem Reap dan dijamu dengan sangat baik," lanjut Bernard.
Menariknya, Sok Chenda Sophea, menteri melekat pada Perdana Menteri dan Sekretaris Jenderal Council for the Development of Cambodia, ikut riding bersama.
Di perbatasan Kamboja dan Laos, Nong Nok Khiene, Duta Besar Indonesia untuk Laos Pratito Soeharyo juga menjemput WIMT 2022 Rider yang diantar langsung oleh Bapak Kolonel Mochammad Rizal dan rekan biker setempat dari Kamboja.
Setelah itu Pratito Soeharyo ikut riding bersama menuju Champassak, Laos, dan disambut oleh Gubernur Provinsi Champassak, Dr. Vilayvong Boutdakham.
“Di Thakek, kami dijemput oleh biker dari Vientiane serta Atase Pertahanan KBRI Laos, Kolonel Edo, untuk kemudian konvoi bersama menuju Ibu Kota Laos setelah dijamu oleh para biker Vientiane. Kami merasa sangat terhormat,” ungkap Bernard.
Menuju negara terakhir, Vietnam, para biker Hanoi yang dipimpin Tran Anh Tuan serta para Diplomat KBRI Hanoi yaitu Bapak Athar Rizal, menjemput di perbatasan International Border Gate Cau Treo Vietnam, dan secara konvoi riding bersama menempuh jarak sekitar 400 KM menuju Hanoi.