Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar kendaraan niaga di tahun ini diprediksi masih akan tetap tumbuh positif dengan semakin membaiknya harga komoditas, seperti batu bara, kelapa sawit hingga nikel.

Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Demily, menyampaikan selain faktor komoditas, industri cold chain, proyek infrastruktur hingga industri e-commerce akan menjadi pendorong pertumbuhan penjualan kendaraan niaga di tahun ini. 

"Makanya, kami optimistis pasar kendaraan niaga tetap akan tumbuh," tutur Ernando dalam keterangan resmi, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Isuzu Berhasil Kantongi 589 Unit SPK di GIIAS 2022 

Isuzu menargetkan tahun 2022 bisa meraih peningkatan pangsa pasar untuk segmen ELF sebesar 25 persen, Giga 14 persen dan Traga sebesar 35 persen.

Untuk mencapai target tersebut, bukan hanya dari segi produk yang saat ini lebih ramah lingkungan karena sudah berstandar Euro 4, Isuzu juga memperkuat layanan purna jual.

Disebutkan, Isuzu memperkuat layanan purna jual seperti menambah jaringan bengkel dan mengoptimalkan semua Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), Bengkel Mitra Isuzu (BMI), partshop dan program kontrak aftersales service.

Perusahaan juga menambahkan fasilitas Isuzu Link dimana customer bisa memantau rapor kendaraan, juga bisa menghubungi Tim Isuzu dengan mudah dimanapun kendaraan berada.

Sebagai catatan, jumlah BIB, BMI dan partshop Isuzu terus meningkat. Pada 2019, jumlah BMI mencapai 25 bengkel, lalu pada 2020 sebanyak 45 bengkel, 2021 sebanyak 84 bengkel dan 2022 (YTD Juli) sudah ada sebanyak 108 bengkel.

Kemudian, untuk BIB pada 2019 sebanyak 136 bengkel, lalu 2020 mencapai 140 bengkel, 2021 sebanyak 149 dan 2022 (YTD Juli) sebanyak 157.

Baca juga: Isuzu Ingatkan Kendaraan Niaga Harus Lengkapi Peranti Keselamatan Berkendara

Peningkatan juga terjadi pada partshop yang pada 2019 hanya 975 menjadi 1.301 pada 2020, lalu bertambah mencapai 1.499 partshop pada 2021, dan hingga Juli 2022 sudah mencapai 1.615 partshop. 

Yang terbaru, Isuzu juga meningkatkan layanan purna jual dengan menghadirkan Part Depo di Makassar, untuk melayani kawasan Indonesia Bagian Timur (IBT).