Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Tesla melaju semakin jauh dari para pesaingnya di industri kendaraan listrik dengan rencana produksi massal sel baterai 4680.
Elon Musk dan Tesla memperkenalkan sel baterai 4680 dua tahun lalu dan sejak itu merek tersebut telah bekerja keras untuk meningkatkan produksi.
Sel ini lebih unggul dalam banyak hal dibandingkan dengan baterai 2170 yang juga digunakan Tesla saat ini. Tesla dapat menggunakan jauh lebih sedikit sel baterai di setiap paket baterai.
Secara khusus, ada sekitar 4.400 sel dalam Model Y saat ini. Menggunakan 4680 baterai akan memangkas jumlah tersebut menjadi hanya 830 sel total.
Baca juga: Tesla Diam-Diam Bangun Pembangkit Listrik Virtual di Jepang
Selain hanya menggunakan lebih sedikit bagian, baterai 4680 baru hanya membutuhkan dua las per-sel tidak seperti 2170 yang membutuhkan empat.
Penghematan antara total 17.600 las versus hanya 1.660 per-kendaraan akan mengurangi bobot baterai secara signifikan, tetapi itu bukan satu-satunya alasan untuk perubahan tersebut.
Sel baterai 4680 juga menggunakan proses pelapisan kering yang tidak hanya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan proses pelapisan basah yang digunakan untuk sebagian besar baterai, tetapi juga jauh lebih hemat tenaga.
Setelah produksi massal tercapai, ia mengharapkan untuk melihat pengeluaran modal dipotong sepertiga dan jejak pabriknya, serta konsumsi energinya turun menjadi sepersepuluh dari apa yang diperlukan untuk pelapisan basah.
Dengan produksi sel baterai baru ini, dikutip dari Carscoops, para ahli menyebut bahwa merek dapat menghemat lebih dari 5.500 dolar AS untuk setiap Model Y yang dijualnya. Itu lebih dari delapan persen dari harga awal crossover di AS.
Musk pada bulan Agustus telah mengungkapkan perusahaan akan memproduksi sel 4680 dalam jumlah besar pada tahun akhir tahun ini.