Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Tesla Inc mengumumkan penarikan 1,1 juta unit kendaraan yang dirakit antara tahun 2017 hingga 2022, karena adanya masalah pada sistem perangkat lunak power window.
Masalah tersebut menyebabkan jendela mobil terus naik secara otomatis, meski ada jari atau tangan penumpang di atas jendela.
Hal itu dapat menyebabkan cedera dan tidak mematuhi pedoman keselamatan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA).
Baca juga: Siap Bersaing dengan Tesla Model 3, Changan Automobile Luncurkan Sedan Listrik Shenlan SL03
NHTSA menganggap masalah tersebut sebagai risiko keamanan yang harus ditangani Tesla, meskipun tidak ada laporan yang menyebut gangguan itu memakan korban luka atau cedera.
"Sistem pembalikan otomatis jendela mungkin tidak bereaksi dengan benar setelah mendeteksi halangan. Dengan demikian, kendaraan ini gagal memenuhi persyaratan Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal nomor 118, 'Sistem Jendela yang Dioperasikan dengan Daya'. Jendela yang menutup dapat memberikan kekuatan yang berlebihan dengan mencubit pengemudi atau penumpang sebelum menarik kembali, meningkatkan risiko cedera," ujar Tesla dalam pernyataannya Kamis (22/9/2022), yang dikutip dari Inside EVs.
Model kendaraan yang ditarik antara lain, Tesla Model 3 (2017-2022), Tesla Model Y (2020-2022), Tesla Model S (2021-2022), dan Tesla Model X (2021-2022).
Tesla mengatakan pihaknya akan memperbaiki masalah ini melalui pembaruan over-the-air yang rencananya akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.
Pemilik mobil akan menerima informasi lebih lanjut melalui surat pemberitahuan pada 15 November mendatang.
Ini adalah penarikan terbaru dari beberapa penarikan besar kendaraan di AS yang diumumkan Tesla tahun ini.
Baca juga: Imbangi Lonjakan Harga Energi, Tesla Kerek Tarif Supercharger di Eropa
Sebelumnya, Tesla telah melakukan penarikan karena malfungsi sabuk pengaman, penghapusan fitur "Boombox", masalah tampilan saat mengisi daya.
Di negara dan wilayah lainnya, mobil Tesla ditarik kembali karena masalah yang berbeda, seperti sistem panggilan darurat otomatis yang bermasalah di Jerman, dan masalah pompa panas Model 3 dan Model Y di China.