Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Xiaomi telah mematenkan sistem pengisian daya untuk kendaraan listrik (EV) dan mendapat persetujuan Organisasi Kekayaan Intelektual China (CNIPO).
Selanjutnya hak paten tersebut diteruskan ke Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO).
Dikutip dari Gizmochina, Rabu (28/9/2022) sistem tersebut diklaim dapat menyaingi arsitektur Supercharger Tesla dan dapat diintegrasikan ke dalam jaringan rumah atau perusahaan.
Dengan mengembangkan sistem pengisian dayanya, akan memberi dorongan besar bagi keberlanjutan produksi EV pertama Xiaomi.
Namun, kejelasan tentang kompatibilitas sistem dengan arsitektur baterai universal masih kurang. Utilitasnya sangat terpengaruh jika tidak memiliki kompatibilitas seperti itu.
Patenkan Teknologi Identifikasi Lampu Lalu Lintas
Beberapa waktu lalu, Xiaomi mengumumkan bahwa pihaknya telah memperoleh paten teknologi untuk mengidentifikasi lampu lalu lintas.
Dengan menggunakan sensor dan kamera mobil, sistem dapat mengumpulkan gambar dari lampu lalu lintas, menentukan urutan waktu lampu lalu lintas, dan menganalisis keadaan pengemudi kendaraan di bagian depan.
Baca juga: Masuki Fase Integrasi Perangkat Lunak, Xiaomi Patenkan Teknologi Identifikasi Lampu Lalu Lintas
Menurut perusahaan, hal itu digunakan untuk meningkatkan akurasi dan keamanan dari sistem self-driving pada kendaraan listrik buatannya.
Sebuah laporan juga mengungkapkan bahwa Xiaomi sedang memasuki tahap integrasi perangkat lunak yang harus diselesaikan pada bulan November.
Produksi EV Xiaomi
Sebelumnya, Xiaomi telah membagikan rencananya untuk memproduksi mobil listrik pertamanya.
Beberapa bocoran menyebutkan bahwa mobil listrik Xiaomi akan berbentuk sedan 4 pintu dan diperkirakan akan dijual dengan harga 300.000 yuan atau sekitar 43.500 dolar AS.
Baca juga: Saingi Tesla, Xiaomi Pamer Sedan Listrik Berteknologi Self-Driving, Begini Spesifikasinya
Melansir dari Arena EV, perusahaan akan melengkapi EV-nya dengan sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) yang dipasok oleh Hesai Technology.