TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis chip semikonduktor yang melanda dunia, tidak mempengaruhi Suzuki Indonesia dalam memproduksi mobil di dalam negeri maupun untuk di ekspor.
Managing Director of Procurement, Design Development & Quality Assurance PT Suzuki Indomobil Motor Shodiq Wicaksono mengatakan, saat ini Suzuki masih sanggup mengatasi ketersediaan stok komponen tersebut untuk kebutuhan produksi mobil.
"Kelangkaan chip semikonduktor memang menjadi masalah global bagi seluruh manufaktur baik itu otomotif, produk elektronik dan banyak industri lainnya," kata Shodiq yang dikutip dari Kontan, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Prediksi Bos Stellantis: Krisis Semikonduktor Berlanjut Hingga Akhir 2023
Adapun beberapa jenis mobil yang diproduksi Suzuki di Indonesia yaitu All New Ertiga Hybrid, XL7 dan New Carry, di mana kegiatannya tidak mengalami kendala dan tidak membuat inden pembelian bagi konsumen.
Pihaknya pun optimistis target penjualan di tahun 2022 ini dapat tercapai dengan dukungan produk baru seperti All New Ertiga Hybrid, maupun model-model populer lainnya seperti XL7, New Carry, Baleno, S-Presso dan SX4 S-Cross.
Untuk diketahui, Suzuki membukukan penjualan ritel sebanyak 55.647 unit sepanjang Januari-Agustus 2022.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Suzuki khusus di bulan Agustus 2022 tercatat sebesar 7.816 unit atau lebih baik ketimbang penjualan di bulan Juli lalu yakni sebesar 6.771 unit. (Vina Elvira/Kontan)