Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kelangkaan chip semikonduktor yang menimpa industri otomotif global termasuk Indonesia mulai bisa teratasi.
Sebagai pabrikan roda dua yang ikut terdampak isu chip semikonduktor, produksi PT Astra Honda Motor (AHM) kini berangsur mulai pulih seperti semula.
General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin, mengatakan sejak Agustus progres produksi terus menunjukkan tren positif.
Baca juga: Susun Peta Jalan Sepeda Motor Listrik, Astra Honda Motor Akan Rilis 10 Model Secara Global
"Alhamdulillah produksi kita sudah mulai membaik. Dari bulan Agustus progresnya itu kita bisa produksi 400.000 sebulan. Nah di September itu angka penjualan kita di 411.231 unit. Kalau ini naik 13,9 persen dibanding September 2021. Jika dibandingkan Agustus itu turun 0,75 persen, tidak sampai 1 persen," tutur Muhib usai peluncuran Wisata Edukasi Satu Hati dan Kejar Paket Satu Hati di Safety Riding Lab Astra Honda, SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022).
Meski saat September mengalami sedikit penurunan produksi dibandingkan Agustus 2022, AHM optimistis dapat menjaga tren tersebut hingga akhir 2022.
Dengan angka produksi tersebut, saat ini perusahaan tengah fokus mengejar pengiriman unit ke konsumen yang sudah inden sejak Juni lalu.
Baca juga: Bendera Merah Putih Berkibar di Qatar Berkat Pebalap Binaan Astra Honda
"Ini kita fokuskan untuk memenuhi inden-inden yang memang sudah terjadi sejak bulan sebelumnya di Juni - Juli. Kita prioritaskan dulu untuk memenuhi inden yang sudah kita pegang datanya," ungkap Muhib.