Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk mulai pertengahan tahun ini serius menggarap bisnis jasa pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia melalui penyediaan charging station yang bisa melayani kendaraan listrik dari merek manapun.
Layanan pengisian daya ini menggunakan nama Astra Otopower sebagai lini bisnis terbaru yang mereka garap.
"Mulai Juli tahun ini, kita mulai masuk ke EV charging station Astra Otopower. Kita masuk ke Astra Otopower dulu karena dengan tren mobil listrik saat ini, produk yang consumable adalah layanan pengisian daya kendaraan. Jadi mobil mobil EV yang beredar selama ini bisa ngecas di outlet Astra Otopower," ujar Direktur PT Astra Otoparts, Yusak Kristian di acara perayaan Gebyar 24 Tahun Shop & Drive di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022.
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi Ekonomi Global pada 2023, BMW Astra Pakai Strategi Ini untuk Jaga Penjualan
Yusak menjelaskan, bisnis Astra Otopower disiapkan untuk memasuki era kendaraan listrik.
Fasilitas charging station untuk umum saat ini sudah didirikan di Menara Astra di kawasan Jl MH Thamrin, Jakarta.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat jumlahnya terus bertambah," ungkapnya.
Untuk sumber daya listriknya, Yusak mengatakan pihaknya masih bekerja sama dengan PT PLN (Persero). Namun ke depan pihaknya akan mencari peluang mendapatkan sumber daya dari panel surya.
"Untuk solar panel secara teknologi memang memungkinkan, tetapi kami masih menghitung kemampuan untuk menjadi SPKLU.
Jadi kami harapkan nantinya kehadiran Astra Otopower bisa untuk menjawab kebutuhan pengguna mobil listrik," kata Yusak Kristian.
Dia menambahkan, walaupun kendaraan listrik teknologinya tidak sekompleks mobil bensin, sampai hari ini mobil listrik masih tetap menggunakan komponen baterai seperti yang selama ini digunakan pada mobil bensin, yaitu baterai berukuran 12 volt.
Hal ini juga membuka peluang bagi Astra Otoparts Tbk karena aki menjadi salah satu item bisnis penjualan suku cadang kendaraan di Astra Otoparts.
Baca juga: Astra Otoservice Incar Perawatan Berkala Kendaraan yang Sudah Habis Masa Garansi Pabrikan
"Kendaraan listrik yang ada hari ini masih menggunakan itu (baterai seperti pada mobil bensin). Ini yang akan kami ikuti terus dan kami harapkan bisa juga menjadi pemain di sana," ujar Yusak.
"Di bisnis EV ini layanan yang diberikan tidak akan secomplicated seperti kendaraan internal combustion.
Di EV masih ada auxiliary battery yang dipasang di mobil listrik berkapasitas 12 volts dan itu digunakan di mobil-mobil listrik yang beredar hari ini.
Kita tidak tahu sampai mana perkembangannya ini, tapi kita akan pantau terus produk dan layanan mana yang consumable," imbuhnya.
Baca juga: Proses Pembelian Kelar, Astra Financial Susun Produk Digital PT Bank Jasa Jakarta
Selain mengembangkan lini bisnis pengisian daya kendaraan listrik, Astra Otoparts juga akan membesarkan bisnis barunya, Astra Otoservice. Ini adalah bisnis baru bengkel perawatan kendaraan roda empat untuk semua merek dan tipe mobil serta ragam tahun pembuatan.
Bisnis jasa servis berkala kendaraan roda empat ini menggunakan standar layanan ala after sales service yang diberikan dengan harga kompetitif.
Menurut Yusak, outlet Astra Otoservice baru dibuka di lima lokasi di Jabodetabek, seperti di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan di kawasan Serpong, Tangerang.
"Di bulan Desember ini akan bertambah jadi tujuh outlet dan di awal tahun kita akan hadir outlet pertama di Surabaya," ungkap Yusak.
Dia menjelaskan, bisnis Astra Otoservice berbeda dari bisnis Shop & Drive yang selama ini telah sukses dikembangkan dengan skema waralaba.
Perbedaannya dengan Shop & Drive, kalau Astra Otoservice ini merupakan layanan servis mobil di bengkel kita dengan standar APM [agen pemegang merek] untuk mobil-mobil yang telah habis masa garansinya," jelasnya.