Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebut produksi Honda WR-V yang merupakan produk terbaru mereka dalam sebulan hanya 1.700 unit.
Sementara pesanan dari konsumen dalam satu bulan setengah telah mencapai sekitar 2.580 unit, sehingga membuat konsumen harus inden.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, mengatakan hal tersebut disebabkan oleh produksi yang masih terkendala pasokan chip semikonduktor yang terjadi sejak setahun belakangan.
"Tahun ini kami hanya bisa wholesale untuk rangka produksi mobil tahun 2022 itu 1.700 unit. Untuk produksi di tahun depan juga sama, kira-kira masih 1.500 unit - 1.700 unit, karena terkendala chip semikonduktor yang masih sangat belum stabil hingga sekarang," tutur Billy dalam Media Test Drive Honda WR-V di Bali, Senin (19/12/2022).
Lambatnya suplai ini juga akan memengaruhi pengiriman mobil ke konsumen. Billy mengungkapkan inden Honda WR-V bisa terjadi hingga Februari.
"Tiap daerah akan berbeda indennya. Ada yang sudah inden juga untuk tahun depan, ada yang Januari hingga Februari," jelasnya.
Meski masih tersendat pasokan komponen dan produksi, Honda menargetkan pemesanan mencapai 30.000 unit di tahun depan.
"Target kami satu tahun sekitar 30.000 pemesanan," ucap Billy.