Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor migas dan nonmigas mencapai 23,83 miliar dolar Amerika Serikat pada Desember 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, nilai ekspor tersebut disebut menurun 1,10 persen jika dibandingkan November 2022 atau secara Month to Month.

"Nilai ekspor Desember 2022 mencapai 23,83 miliar dolar AS atau turun 1,10 persen kalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ujar Margo saat konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Margo Yuwono mengatakan, penurunan nilai ekspor itu, turut ditandai dengan menurunnya ekspor nonmigas yaitu sebesar 2,73 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Dia mengatakan, komoditas nonmigas yang mengalami penurunan ekspor diantaranya, bahan bakar mineral menurun 9,44 persen, lemak dan minyak hewan atau nabati turun 9,47 persen, barang dari besi dan baja turun 50,74 persen dan logam mulia dan perhiasan permata turun 11,61 persen.

"Disampaikan bahwa, ekspor nonmigas month to month turun 2,73 persen. Penurunan ekspor nonmigas ini melanjutkan penurunan yang terjadi di bulan sebelumnya," tutur dia.

Margo berujar, pada November 2022 ekspor nonmigas turun 2,57 persen terhadap Oktober 2022. Penurunan ekspor non migas terjadi baik dari sisi nilai maupun volume.

Baca juga: Pengusaha: Kinerja Ekspor Indonesia Bakal Sangat Terganggu Jika China dan Taiwan Berperang

"Jadi 4 bulan berturut-turut ekspor kita menurun baik dari sisi nilai maupun dari sisi volume," tegasnya.

Meski begitu, ekspor migas di bulan Desember masih mengalami peningkatan. Kata dia, secara bulanan meningkat 32,45 persen, hal itu didorong oleh peningkatan komoditas minyak mentah 73,24 persen, volume ekspor minyak naik 95,70 persen.

Baca juga: Nilai Ekspor Indonesia Tumbuh 41,8 Persen, Tembus Rp 3.318 Triliun di 2021

Kemudian, ekspor hasil minyak naik sebesar 31,73 persen adapun volumenya naik sebesar 45,54 persen. Serta, gas mengalami peningkatan sebesar 28,18 persen dan juga volumenya naik sebesar 24,12 persen.