Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Produsen kendaraan listrik (EV) asal Amerika Serikat, Tesla, secara resmi telah mengirimkan EV model 3 dan Model Y pertamanya di Thailand.
“Pesanan untuk Model 3 dan Model Y yang dibuka di Thailand pada awal Desember tahun lalu, kini akan segera kami kirimkan kepada pelanggan,” tulis Tesla di akun Twitternya, Selasa (14/2/2023).
Dengan kesuksesan kendaraan listrik yang luar biasa di China, Tesla memiliki misi untuk meneruskan kesuksesannya di negara-negara Asia lainnya.
Baca juga: Ikuti Langkah Tesla, Ford Tebar Diskon, Harga Mobil Mustang Mach-E Dipangkas Rp 88 Juta
Ini termasuk Jepang, di mana perusahaan terus mengembangkan jaringan superchargernya, dan Taiwan, di mana perusahaan telah menavigasi politik dengan mengirimkan kendaraan dari Jerman.
Meski mengimpor kendaraan dari Giga Factory Shanghai, Thailand tidak mengenakan biaya impor pada kedua model EV tersebut. Hal ini karena adanya kesepakatan perdagangan bebas antara Bangkok dan Beijing.
Tesla Perpanjang Insentif Untuk Konsumen China
Awal tahun ini, Tesla mengumumkan perpanjangan pemberian insentif bagi para konsumen di China yang akan melakukan pembelian kendaraan listrik Model 3 dan Model Y.
Informasi tersebut disampaikan Tesla melalui situs web resmi perusahaan, dalam pengumumannya pabrik kendaraan milik Elon Musk ini akan memperpanjang pemberian subsidi mobil baru sebesar 6.000 yuan serta subsidi asuransi senilai 4.000 yuan
Pemberian subsidi ini merupakan lanjutan dari program Tesla di awal Desember lalu. Selain itu, pemangkasan harga sengaja dilakukan agar Tesla dapat menghadapi persaingan dari pembuat EV lokal seperti BYD Co, Nio Inc. dan Xpeng Inc.