News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Insentif EV, AISI Optimistis Penjualan Motor Konvensional Tetap Tumbuh

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja melakukan pengecekan sepeda motor yang akan didistribusikan ke dealer di gudang di kawasan Jatake, Tangerang. AISI tetap optimistis minat masyarakat pada sepeda motor bertenaga bahan bakar minyak tetap tinggi meskipun psubsidi pembelian sepeda motor listrik.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tetap optimistis minat masyarakat pada sepeda motor konvensional atau bertenaga bahan bakar minyak (BBM) tetap tinggi meskipun pemerintah tahun ini memberikan subsidi pembelian sepeda motor listrik.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menyampaikan, pasar motor listrik nasional sebenarnya masih kecil. Bahkan, sekalipun terdapat kebijakan bantuan subsidi, hal itu tak serta merta langsung mengangkat posisi pangsa pasar motor listrik di Indonesia.

Dia mencontohkan, tahun 2022 lalu jumlah sepeda motor yang terjual di Indonesia secara keseluruhan mencapai kisaran 5,2 juta unit.

Angka ini jauh melampaui target pemberian subsidi pembelian motor listrik yang tercatat sebanyak 200.000 unit.

AISI juga tetap mempertahankan target penjualan motor nasional di kisaran 5,4 juta sampai 5,6 juta unit pada 2023.

Target ini mengacu pada kondisi ekonomi Indonesia dan berakhirnya kebijakan PPKM yang membuat mobilitas masyarakat meningkat, sehingga permintaan motor baru juga ikut naik.

AISI pun pada dasarnya mendukung langkah pemerintah dalam memajukan industri motor listrik nasional. Apabila subsidi motor listrik sukses dan tepat sasaran, tidak menutup kemungkinan penjualan motor nasional secara keseluruhan bisa melebihi target awal.

"Kami tidak perlu mengubah target penjualan motor, karena tiap konsumen punya kebutuhannya masing-masing baik terhadap motor konvensional atau motor listrik. Biar konsumen saja yang memilih," ungkap dia, Selasa (21/3).

Baca juga: Semua Variannya Miliki TKDN 47 Persen, Smoot Catatkan Ribuan Pendaftar Subsidi Motor Listrik

Menanggapi potensi penurunan harga motor konvensional di tengah era kebijakan subsidi motor listrik, Sigit bilang bahwa hal itu bergantung pada kebijakan masing-masing APM.

Produk motor konvensional diprediksi tetap bisa bersaing dengan motor listrik sepanjang tahun ini. "Harga motor konvensional masih tetap kompetitif. Justru kalau harga turun semua, itu kurang baik buat industri," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Beri Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak Syaratnya

Sebagaimana diketahui, pemerintah resmi memberikan bantuan subsidi pembelian motor listrik sebanyak Rp 7 juta per unit mulai 20 Maret lalu.

Total ada 8 produsen motor listrik yang mendapat subsidi pada tahun ini. Subsidi pembelian tersebut menyasar 200.000 unit motor listrik pada 2023.

Laporan Reporter: Dimas Andi | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini