Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berpuasa dan harus bepergian dengan menggunakan mobil. Tubuh perlu penyesuaian agar tenaga tetap terjaga hingga waktu berbuka.
"Aktivitas berkendara sambil berpuasa harus dikelola dengan tepat, siapkan tidak hanya secara fisik juga mental. Sehingga ketika berkendara AutoFamily tetap fokus, sehingga aman dan nyaman berkendara. Begitu pula mobil yang dikendarai, pastikan performanya terjaga dengan rutin melakukan servis di bengkel Auto2000," tutur Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara.
Agar semua aktivitas saat berpuasa dan bepergian lancar, ada lima tips yang perlu Tribunners perhatikan.
Baca juga: Tips Mengemudi Mobil dengan Teknik Eco Driving untuk Maksimalkan Efisiensi Bahan Bakar
1. Awas Microsleep
Puasa membuat kita mengubah jam biologis, seperti mengurangi waktu tidur di malam hari.
Padahal tidur sangat penting untuk mengistirahatkan otak dan meredakan ketegangan fisik akibat kegiatan setiap hari.
Risiko mengantuk yang paling umum adalah microsleep, dimana pengemudi mobil tanpa sadar tertidur meskipun hanya dalam hitungan 1-3 detik saja. Itu sudah cukup untuk memicu kecelakaan.
2. Perhatikan Penyakit Kronis
Kita wajib mengatur pola makan di bulan puasa karena tidak makan dan minum di siang hari.
Keadaan ini membuat beberapa penyakit kronis dapat terpicu, seperti maag atau asam lambung tinggi.
Alhasil, jenis makanan dan minuman tertentu harus dihindari saat buka puasa dan sahur.
Atur pula jadwal minum obat rutin, seperti obat darah tinggi dan gula darah, sehingga tidak bermasalah ketika berkendara.
3. Kelelahan
Saat puasa, cairan tubuh pasti berkurang drastis karena tidak dapat digantikan di siang hari.
Oleh sebab itu, batasi kegiatan mengemudi mobil supaya badan tidak mudah lelah dan tetap dapat menjaga konsentrasi, khususnya perjalanan jauh dengan durasi lebih dari 2 jam. Gunakan kacamata hitam dan nyalakan AC mobil untuk mengurangi rasa lelah.
4. Kurang Fokus dan Waspada
Banyak memikirkan hal-hal yang tidak jelas membuat kita kurang memperhatikan kondisi jalan.
Keadaan ini sangat mungkin terjadi karena saat puasa tubuh jadi mudah lelah dan mengantuk, padahal ada pekerjaan yang harus dipikirkan sehingga menguras tenaga. Lupakan sejenak tumpukan pekerjaan dan hanya fokus mengemudi mobil.
Baca juga: Tips Mengemudi Sebelah-sebelahan dengan Pesepeda, Jaga Jarak Satu Meteran Ya!
5. Sempatkan Power Nap di Siang Hari
Semua masalah di atas dapat memicu masalah besar kalau tidak dapat dikelola, seperti masalah dengan pengguna jalan lain karena terkena serangan kantuk yang membuat mobil pindah lajur tanpa sengaja.
Bahkan dapat berakibat buruk seperti kecelakaan jika sampai menabrak pembatas jalan atau kendaraan lain.
Solusinya, sempatkan untuk tidur sejenak sekitar 30 menit atau power nap di siang hari. Power nap akan menambah kebugaran tubuh dan membuat pikiran lebih tenang sehingga dapat mengendalikan emosi.
Hati-hati mengemudi mobil antara jam 2–4 siang karena tubuh biasanya sangat mengantuk di jam itu. Pastikan tidur yang cukup di malam hari, setidaknya selama 6 jam supaya tubuh tetap bugar dan segar esok harinya.