Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – General Motors (GM) berencana untuk menghentikan produksi kendaraan listrik (EV) Chevrolet Bolt pada akhir tahun ini.
Hal itu didasarkan atas keinginan perusahaan untuk mengalihkan produksi dari mobil listrik Chevrolet Bolt ke truk dan SUV yang diproduksi di atas platform baterai baru.
"Kami telah berkembang sejauh ini sehingga sekarang saatnya merencanakan untuk mengakhiri produksi Chevrolet Bolt EV dan UE, yang akan terjadi pada akhir tahun," kata Mary Barra, CEO General Motors dalam sebuah pernyataan, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Tesla Pangkas Harga Mobil Listrik Model Y dan 3 di Singapura
Seperti diketahui, produsen mobil asal Amerika Serikat itu berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 38.120 unit Bolt EV pada 2022, naik dari 24.828 unit pada 2011. Di samping itu, Chevrolet Bolt EV juga menyumbang lebih dari 90 persen dari seluruh penjualan mobil listrik GM di Amerika Serikat.
Meski berhasil mencatatkan penjualan yang besar, tetapi perusahaan juga dihadapkan dengan adanya masalah terhadap baterai yang berpotensi terbakar. Hal itu lantas membuat GM melakukan penarikan sebanyak 140.000 unit EV Bolt.
Tak sampai disitu, GM juga menghentikan produksi dan penjualan EV Bolt selama lebih dari enam bulan akibat insiden tersebut.
Di sisi lain, GM juga berharap dapat memproduksi 400.000 EV di Amerika Utara dari 2022 hingga pertengahan 2024 dan meningkatkan kapasitas menjadi 1 juta unit EV per tahun di Amerika Utara pada 2025.