Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) mengatakan, salah satu tujuan pemberian insentif mobil listrik yang kini digulirkan Pemerintah adalah untuk mendorong penyerapan produk hasil hilirisasi mineral di dalam negeri.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengklaim pemberian insentif akan bisa mendorong naiknya permintaan domestik terhadap kendaraan listrik yang berujung pada penyerapan tersebut.
Hal itu ia katakan dalam dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 bertajuk 'Untung Rugi Larangan Ekspor Mineral Mentah', Senin (12/6/2023). "Kenapa pemerintah memberikan insentif mobil listrik, salah satunya untuk mendorong penyerapan dari produk-produk hasil hilirisasi di dalam negeri," kata Septian.
"Kalau kita enggak menimbulkan permintaan domestik, nanti hilirisasinya mungkin akan berhenti di tengah-tengah," lanjutnya.
Apabila hilirisasinya berhenti di tengah-tengah, kata Septian, bisa saja hanya sampai di prekursor. "Makanya permintaan domestik untuk kendaraan listrik ini menjadi penting dan jadi salah satu alasan pemerintah memberikan insentif pada mobil listrik." ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba, Irwandy Arief, mengatakan saat ini hilirisasi nikel menjadi yang perkembangannya paling pesat.
Baca juga: Pengamat Sebut Insentif Kendaraan Listrik dari Pemerintah Hanya Untungkan Produsen
"Kalau kita lihat yang paling pesat perkembangannya adalah hilirisasi di nikel. Sudah lebih dari 100 smelter yang ada, mengarah pada industri besi baja dengan produk nikel pig iron dan feronikel," katanya.