Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS, CALIFORNIA – Saham produsen supercar kondang asal Amerika Serikat, Tesla Inc dilaporkan mengalami lonjakan 40 persen atau sekitar 200 miliar dolar AS selama 13 hari terakhir.
Berkat lonjakan ini saham kuartalan Tesla di bursa Wall Street ikut terkerek naik menjadi 814 miliar dolar AS, mengalahkan saham produsen otomotif lainnya seperti Ford dan GM yang masing-masing hanya mencatatkan kenaikan 28 persen.
Lonjakan saham diraih Tesla, pasca produsen supercar ini banting setir dengan menggelar diskon besar – besaran untuk pembelian mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) termahalnya mulai dari kendaraan Tesla Model S hingga Model X.
Baca juga: Tesla Kembali Pangkas Harga Mobil Listrik Model 3 di Amerika Serikat
Meski pemberian diskon yang dilakukan Elon Musk pada beberapa bulan yang lalu sempat memicu potensi perang harga di China. Namun dengan strategi ini penjualan mobil listrik Tesla dalam lima bulan terakhir mengalami peningkatan tajam.
Hingga produksi di pabrik-pabrik baru di Texas dan Berlin melonjak dan dapat mengembalikan kerugian pendapatan akibat terdampak lockdown Covid-19.
Tak hanya itu, efek diskon yang diberikan Tesla pada pecinta otomotif di China juga turut membuat penjualan mobil listrik Tesla di Beijing mengalami lonjakan tajam tembus mencapai 106.915 unit.
Pulihnya kondisi keuangan Tesla lantas mendorong saham perusahaan otomotif ini melonjak lebih dari 65 persen di sepanjang kuartal pertama 2023, seperti yang dikutip dari Reuters.
Elon Musk sabet gelar orang terkaya di dunia
Selain mengantarkan lonjakan saham, diskon yang digagas Tesla juga turut membuat Elon Musk CEO Tesla kembali menyabet gelar sebagai orang terkaya di dunia menurut perhitungan Bloomberg Billionaires Index.
Gelar tersebut diraih Musk setelah kekayaan bersihnya melonjak 40,3 persen menjadi 192 miliar dolar AS dalam setahun terakhir, berkat terdorong kenaikan saham Tesla yang belakangan ini terus mencatatkan raport hijau dalam perdagangan bursa Wall Street.
Baca juga: Elon Musk: Tesla akan Adopsi Teknologi Full Self Driving pada Tahun Ini
Diskon harga yang diberikan Musk pada pelanggan setia Tesla Inc membuat para pelanggan mulai berbondong – bondong memburu kendaraan supercar andalan Tesla. Hal ini yang kemudian membuat saham Tesla ikut terangkat naik ditengah ramainya penjualan mobil listrik.
Sebelum menyabet gelar sebagai orang terkaya di dunia, Elon Musk diketahui sempat kehilangan kekayaan bersih hingga mencapai 182 miliar dolar AS dari tahun 2021 sampai awal 2023.
Turunnya harta kekayaan Musk disebabkan buruknya kinerja saham Tesla. Dimana nilai saham Tesla turun 65 persen pada 2022 imbas meningkatnya harga bahan baku, biaya logistik dan garansi yang naik, serta rendahnya pendapatan dari kredit lingkungan, berkontribusi terhadap turunnya pendapatan perusahaan.