Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepopuleran mobil listrik mini di Indonesia terus melejit usai Wuling Air EV dikenalkan pada 2022 lalu. Ini membuat Mitsubishi Indonesia juga tidak ingin ketinggalan bermain di segmen ini.
President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita, menyampaikan pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menawarkan kei car atau mobil listrik mini di Indonesia.
"Kami sedang dalam uji coba, market study untuk mobil listrik passenger car. Mungkin teman-teman tahu Nissan Sakura atau Mitsubishi eK X EV yang merupakan kerja sama Mitsubishi Motor Corporation dengan Nissan. Ini mobil yang sangat populer di Jepang dan MMKSI berencana untuk membawa sampel di sini," tutur Kurita dalam konferensi pers pembukaan dealer Mitsubishi Sun Star Matraman, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Mitsubishi Luncurkan Colt Hybrid Versi Hatchback
Sebelum resmi memasarkan kei car tersebut, MMKSI akan melakukan study uji jalan dan study market lebih jauh.
Meski perseroan belum tahu apakah mobil ini akan diterima konsumen, dealer telah lebih dulu optimistis untuk menjual mobil listrik tersebut.
"Sebetulnya kami belum tahu apakah ini acceptable (diterima). Tetapi dari dealer sudah menyatakan percaya dan yakin untuk bisa menjual dan segera memasarkan ini," ungkap Kurita.
Mobil listrik kecil (kei car) itu eK X EV di Jepang dibanderol seharga 2.398.000 yen atau Rp 250 jutaan hingga 2.932.600 yen atau Rp 307 juta untuk dua tipe yaitu Tipe G dan tipe P.
Harga itu belum termasuk potongan berupa subsidi dari pemerintah, yang menjadikan harga lebih murah.
Mitsubishi eK X EV merupakan SUV dengan desain mirip Xpander versi baby, menawarkan kabin luas hingga daya tempuh yang mumpuni.
Gaya desain paras Dynamic Shield dengan gril depan yang dilapisi krom gelap, lampu kabut depan LED, dan elemen lain khas EV membuatnya terkesan modern, bersih, sekaligus aman dan nyaman.
Mudah dan nyaman untuk berkendara sehari-hari eK X EV memiliki kemampuan menempuh jarak 180 km dalam sekali pengisian daya baterai, sehingga cukup untuk penggunaan sehari-hari. Baterainya berkapasitas 20 kilowatt (kWh).
Daya jangkau tersebut jauh di atas kemampuan daya jelajah kei car pada umumnya yang hanya sejauh 50 km atau kurang per-hari (survei Mitsubishi Motors), sehingga diperkirakan pengguna dapat berkendara selama dua hari tanpa mengisi ulang.
Untuk pengisian daya baterai juga cukup mudah. Ada dua mode yang bisa dilakukan yakni pengisian daya reguler yang membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk mencapai pengisian daya hingga penuh dan pengisian secara cepat dengan waktu 40 menit untuk mencapai volume daya hingga 80 persen.