Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Geely Holding Group dan Geely Automobile Holdings Limited (Geely) telah menandatangani perjanjian usaha patungan dengan Renault Group dalam kemitraan 50:50.
Sebelum akhirnya kedua perusahaan memutuskan membuat sebuah perusahaan patungan atau joint venture, kedua perusahaan telah berdiskusi sejak November 2022.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak dalam kontrak akan mendirikan perusahaan baru yang akan mengembangkan, memproduksi dan memasok powertrain hybrid canggih dan powertrain bahan bakar efisien secara global.
Baca juga: Trafic Van E-Tech Electric Bertenaga Listrik dari Renault Mendebut di IAA Transportation 2022
Dikutip dari Gasgoo, pada 2 Maret 2023, Saudi Aramco menandatangani nota kesepahaman investasi dengan Geely dan Renault Group.
Aramco saat ini sedang mengevaluasi investasi strategis di perusahaan teknologi powertrain baru pada paruh kedua tahun 2023.
Investasi Saudi Aramco diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha patungan dan mendukung R&D solusi bahan bakar sintetik dan teknologi utama untuk tenaga hidrogen generasi berikutnya.
Bahan bakar sintetik seperti bahan bakar elektronik dan bahan bakar hidrogen dapat mendorong dekarbonisasi dalam industri otomotif dan memfasilitasi pengembangan kendaraan bertenaga bahan bakar rendah karbon.
Perusahaan baru ini akan dipimpin bersama oleh Geely dan Renault Group, dengan perwakilan yang setara di dewan direksi, untuk bersama-sama merumuskan dan melaksanakan strategi pengembangan perusahaan.
Selama tahap awal operasi, usaha patungan ini akan memastikan kelangsungan bisnis melalui dua pusat operasi, yakni pusat Grup Renault di Madrid dan pusat Geely di Teluk Hangzhou.
Selain itu, perusahaan baru ini akan berkantor pusat di Inggris Raya, di mana tim manajemen akan dibentuk untuk mengintegrasikan operasi, mencari sinergi dan menentukan rencana pengembangan ke depan.
Perusahaan baru ini akan memiliki lima pusat R&D dan 17 pabrik di Eropa, Asia dan Amerika Selatan, dengan total sekitar 19.000 karyawan.
Baca juga: Susul Nissan dan Toyota, Renault Hadirkan Pengalaman Otomotif ke Dunia Virtual Metaverse
Geely dan Renault Group akan mentransfer hak kekayaan intelektual yang relevan ke pusat operasi masing-masing, memungkinkan usaha patungan tersebut untuk secara mandiri mengembangkan teknologi powertrain masa depan untuk memenuhi berbagai permintaan pasar.
Setelah beroperasi, perusahaan baru ini akan menyediakan layanan untuk berbagai merek, termasuk Renault, Geely, Volvo Cars, Lynk & Co, Nissan, Mitsubishi Motors Corporation dan PUNCH Torino Powertrain.
Perusahaan baru ini direncanakan memiliki kapasitas produksi tahunan lebih dari 5 juta set mesin dan transmisi, termasuk powertrain tradisional dan hybrid, dengan menyediakan produk powertrain berkualitas tinggi untuk berbagai merek global.
Selain itu, perusahaan baru ini akan menyediakan layanan pengembangan baterai hybrid untuk kendaraan komersial ringan Renault.