News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GIIAS 2023

Mampu Tingkatkan Penjualan Mobil, Menperin Agus Gumiwang Apresiasi Penyelenggara GIIAS

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Penjualan mobil di GIIAS 2022 mencapai 26.658 unit, dengan nilai transaksi lebih dari Rp 11 triliun.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran otomotif GIIAS menjadi ajang paling bergengsi, sebab menampilkan beragam inovasi dan teknologi terkini dalam kendaraan.

Pada penyelenggaraan di tahun 2022, penjualan mobil di GIIAS mencapai 26.658 unit, dengan nilai transaksi lebih dari Rp 11 triliun, menurut data Gaikindo.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengapresiasi penyelenggaraan GIIAS dan para pelaku industri kendaraan roda empat.

Baca juga: Pemeran Otomotif GIIAS 2023 Segera Dibuka, Berikut Letak Booth Brand Kendaraan dari Hall 1 sampai 10

"Atas nama Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap penyelenggaraan GIIAS dan para pelaku industri kendaraan bermotor roda empat atas kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan industri kendaraan bermotor," tutur Agus dalam acara Power Dinner GIIAS 2023 di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Menurut Agus, GIIAS juga berhasil memengaruhi tren penjualan produk elektrifikasi (xEV), baik itu kendaraan berjenis hybrid maupun Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Hal ini akan memacu upaya pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," ungkapnya.

Pada GIIAS 2022, kendaraan elektrifikasi terjual sebanyak 1.594 unit. Saat itu, pameran yang dihadiri 385.487 pengunjung, diikuti 25 merek kendaraan penumpang maupun komersial, 15 merek industri kendaraan roda dua dan sejumlah industri karoseri yang juga turut berpartisipasi.

Dengan pertumbuhan penjualan dan investasi di sektor otomotif yang datang dari brand baru, diyakini akan menjadi faktor pendorong perkembangan industri ini di dalam negeri.

"Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terobosan teknologi dan inovasi, pertumbuhan kelas menengah, serta permintaan mobil meningkat, sehingga mengubah Indonesia menjadi pusat otomotif yang sibuk di Asia Tenggara," terang Menperin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini